GridKids.id - Kids, kali ini kamu akan diajak untuk mengenal lebih dekat satwa endemik Papua yaitu burung cenderawasih.
Burung cenderawasih merupakan kelompok famili Paradisaeidae yang masuk dalam ordo Passeriformes.
Habitatnya berada di wilayah Indonesia Timur tepatnya di Papua, Papua Nugini, pulau-pulau Selat Torres, dan Australia Timur.
Cenderawasih bahkan dijuluki sebagai Bird of Paradise atau burung dari surga karena keindahannya yang seolah turun dari surga.
Baca Juga: Melindungi Hewan Endemik, Ketahui 5 Fungsi dari Keberadaan Suaka Margasatwa
Masyarakat Papua meyakini bahwa burung cendrawasih adalah titisan dari surga karena keindahan warna bulu burung ini yang amat memesona. Bulu cenderawasih memang sering dipergunakan untuk pakaian dan acara adat masyarakat Papua.
Nama cenderawasih menurut etimologi merupakan gabungan dari dua kata, yaitu cendra yang berarti dewa atau dewi, dan wasih yang artinya utusan.
Salah satu spesies burung cendrawasih yang terkenal adalah Cenderawasih Kuning Besar (Paradisaea apoda) yang dulunya menjadi komoditi dagang masyarakat pribumi Papua dengan orang-orang Eropa.
Berikutnya akan dijelaskan tentang karakteristik dan fakta unik perilaku burung endemik Papua yang memiliki tampilan cantik ini.
Yuk, langsung simak seperti apa uraian informasi di bawah ini!
Karakteristik Burung Cenderawasih
Burung cenderawasih memiliki bulu-bulu indah, khususnya pada burung jantannya.
Bulu cenderawasih biasanya berwarna cerah yaitu campuran warna hitam biru, kuning, merah, cokelat, hijau dan putih.
Baca Juga: Mengenal Burung Kasuari, Burung Endemik Indonesia yang Berbahaya di Dunia dari Papua
Burung ini memiliki ukuran yang sangat beragam, mulai dari 15 cm hingga 110 cm dengan berat berkisar antara 50 gram hingga 430 gram berdasar spesiesnya.
Bentuk kaki burung ini adalah untuk tipe burung petengger dengan jari kaki yang panjang dan telapak kaki datar.
Bentuk kaki itu akan memudahkan burung untuk bertenggar di ranting pohon.
Paruhnya adalah paruh burung pemakan biji yang berbentuk tebal dan runcing, bentuk paruh tersebut berguna untuk memecahkan biji.
Makanan cenderawasih adalah biji-bijian, buah berry, serangga, dan ulat.
Habitat burung cenderawasih berada di kawasan hutan dataran rendah hingga daerah pegunungan di wilayah Indonesia Timur, yaitu hutan tropis dengan vegetasi lebat di wilayah kepulauan Selat Torres, Pulau Papua (Indonesia dan Papua Nugini), dan Australia Timur.
Beberapa jenis pohon yang sering dijadikan tempat tinggal cenderawasih adalah pohon beringin, pohon pala, pohon pandan, kayu merbau, semai nyatoh, dan Hapololobus sp.
Baca Juga: Hewan Endemik Sulawesi, Kuskus Beruang yang Tinggal Di Atas Pohon
Pohon-pohon tersebut dijadikan tempat bernaung, bertengger, melindungi diri dan bersarang untuk telur-telurnya. Cenderawasih kuning kecil (Paradisaea minor) banyak berkembang di pohon beringin.
Burung ini cocok hidup di hutan primer, sehingga jika habitatnya sudah mengalami perubahan, burung ini akan pindah ke wilayah lain yang memiliki karakteristik tepat untuk habitat tinggalnya.
Perilaku Burung Cenderawasih
Burung cenderawasih adalah hewan yang soliter atau hidup dalam kelompok kecil dan hanya akan berkumpul ketika musim kawin.
Seperti cenderawasih kuning kecil yang umumnya hidup dalam kelompok kecil sejumlah 2 ekor, bisa jantan betina atau dengan kombinasi jenis kelamin yang sama.
Ketika musim kawin, cenderawasih akan menari untuk menarik perhatian cenderawasih betina.
Sebelum menari dan mempertontonkan bulu-bulunya yang cantik, cenderawasih jantan akan membersihkan paruh dan lingkungan di sekitar sarang.
Tarian burung cenderawasih jantan akan dibarengi dengan kicauan yang khas.
Baca Juga: Contoh Hewan Endemik Asli dari Indonesia Bagian Timur
Hewan ini memulai aktivitasnya sejak pagi ketik matahari terbit dan akan beristirahat ketika cuaca sudah berubah panas atau menjelang sore hari, bertengger di percabangan rendah atau miring dan terlihat meregangkan sayapnya.
Di Jayapura, Papua, sekarang sudah tersedia lokasi untuk mengamati langsung burung cenderawasih yang enggak terlalu jauh dari pusat kota, yaitu Wisata Alam Bird of Paradise di Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, dan di Bird Watching Isyo Hills di Kampung Repang Muaif, di Distrik Nimbokrang.
Itulah tadi uraian tentang karakteristik dan perilaku dari cenderawasih, burung endemik Papua yang memiliki bulu-bulu yang cantik dan eksotis ini.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar