GridKids.id - Kids, kali ini Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 di gelar di Stadion Utama Lukas Enembe, Jayapura pada Sabtu, (2/10/21).
Ajang olahraga nasional ini telah resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo.
Seperti yang diketahui bahwa Papua memiliki makanan khas yang sudah sangat dikenal yaitu papeda.
Baca Juga: Seluk Beluk Rumah Kaki Seribu, Rumah Adat Suku Arfak
Nah, di Papua sendiri, papeda sudah termasuk sebagai makanan pengganti nasi yang menjadi karbohidrat.
Memiliki tekstur yang kental dan berwarna putih, papeda ini berbahan dasar dari sagu yang telah disaring dan dimasak.
Ada fakta menarik di balik makanan tradisional asal tuan rumah PON XX Papua kali ini. Yuk, kita simak beberapa faktanya di sini!
1. Filosofi Papeda
Papeda juga memikiki filosofi yang mendalam oleh masyarakat Papua.
Saat ingin menyantap papeda, biasanya keluarga akan menggunakan helai dan hote.
Helai adalah alat makan tradisional yang terbuat dari kayu tempat untuk menyajikan papeda. Sedangkan hote adalah piring kayu untuk menyantap papeda.
Makan papeda satu piring dalam satu keluarga disebut sebagai helai mbai hote mbai. Mbai memiliki arti yaitu, satu.
Hal inilah yang dijadikan sebagai filosofi yaitu makan dalam satu keluarga yang bisa disimpan untuk masa depan anak dan cucu.
2. Pembuatan Papeda
Proses membuat papeda menggunakan sagu yang direndam terlebih dahulu dalam air bersih selama 15 menit.
Ambil pati yang mengendap lalj dicampur dengan air untuk membuat papeda.
Cara lain juga bisa digunakan dengan air panas, sagu, air jeruk dan garam.
Rebus air hingga mendidih lalu siapkan sagu ke dalam baskom yang berisi garam, jeruk dan air dingin.
Jika sudah, aduk sagu lalu saring. Kemudian air yang sudah mendidih dapat disiram ke sagu sambil diadik hingga menjadi papeda.
Baca Juga: Mengenal Burung Kasuari, Burung Endemik Indonesia yang Berbahaya di Dunia dari Papua
3. Cara Menyantap Papeda
Berbeda dari yang lain, saat menyantap papeda kami harus menggulingnya dengan sumpit.
Caranya dengan menggunakan dua tangan masing-masing memegang satu sumpit.
Karena teksturnya seperti lem sehingga sulit jika hanya menggunakan sendok saja.
Setelah itu, pindahkan ke piring lalu saat memkannya enggak perlu dikunyah dan langsung ditelan.
Papeda biasanya disjaikan dengan kuah kuning yang gurih dan khas.
4. Disantap dengan Kuah Ikan Kuning
Papeda biasa disajikan dengan kuah ikan kuning sebagai pendampingnya.
Ikan kuah kuning ini memiliki rasa nikmat dan cocok sebagai pendamping papeda.
Selain itu, papeda juga cocok dimakan dengan ikan goreng dan sayur ganemo.
Apakah kamu sudah pernah mencoba makanan khas Papua ini, Kids?
Baca Juga: Menjadi Pesta Olahraga Empat Tahun, Ini Sejarah Awal Terlaksananya PON
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar