GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu fenomena alam langka The Milky Seas?
The Milky Seas atau fenomena laut bercahaya di malam hari cukup jarang terjadi, namun bukanlah hal baru.
Bahkan, fenomena ini baru saja terjadi di laut Selatan Jawa, tepatnya pada awal bulan September lalu.
Fenomena Milky Seas terjadi saat cahaya diikuti dengan kabut seperti susu yang terbentuk dari bakteri Bioluminesensi.
Kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh Kapten Kapal CSS Alabama, Raphael Semmes pada tahun pada 1864 silam.
Peristiwa Milky Seas bersinar cukup terang di malam hari dan terlihat dari satelit yang mengorbit Bumi.
Lalu, bagaimana fenomena alam langka ini bisa terjadi? Berikut ini ulasannya!
Baca Juga: Apa Itu Bilangan Genap dan Ganjil? Ini Pengertian dan Perbedaannya
Fenomena Alam Langka The Milky Seas
Dalam 200 kali fenomena yang terjadi selama abad ke-19, penelitian mengenai Milky Seas baru satu kali dilakukan.
Riset yang dilakukan pertama kali adalah pada tahun 1985 silam.
Para peneliti menyatakan bahwa fenomena aneh seperti laut bercahaya disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri yang bisa memancarkan cahaya.
Hal ini juga disebabkan oleh ganggang laut yang berada di permukaan air.
Sedangkan dari pengamatan citra satelit, fenomena Milky Seas bisa ditangkap menggunakan sensor indera pada siang-malam.
Sensor satelit tersebut dapat mendeteksi cahaya di permukaan air laut yang terjadi di samping cahaya dari wilayah daratan.
Baca Juga: Pembagian 3 Wilayah Laut di Indonesia dan Batasnya
Penelitian Mengenai Fenomena The Milky Seas
Dilansir dari Space, sampai saat ini hanya satu kapal ang pernah menemukan milky seas, yakni Kapal CSS Alabama.
Enggak seperti Boluminesensi di dekat pantai, organisme kecil ini berkedip cemerlang ketika terganggu.
Bakteri bercahaya ini bekerja dengan cara yang sama sekali berbeda dengan fenomena alam The Milky Seas.
Namun, para ahli biologi tahu persis mengenai bakteri yang satu ini. Maka dari itu, fenomena Milky Seas masih menjadi misteri.
Pasalnya, jika bakteri yang tumbuh adalah penyebab utama The Milky Seas, maka seharusnya fenomena ini akan terjadi di semua tempat dan dalam waktu yang lama.
Sedangkan, Milky Seas sendiri adalah fenomena langka yang jarang sekali terjadi.
Baca Juga: Proses Terjadinya Petir dan Cahaya Kilat Saat Hujan Berlangsung
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | CNN International |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar