GridKids.id - Jantung merupakan salah satu organ tubuh yang penting dijaga.
Jika mengalami sedikit gangguan seperti sesak napas, hal itu menandakan bahwa jantung kita sedang enggak sehat.
Makanya, kita wajib mengetahui apa saja gejala dan penyebab jantung yang enggak sehat sejak dini.
Namun, selain itu kita juga perlu mengetahui apa saja tanda-tanda jantung sehat.
Hal ini penting diketahui agar kita terhindar dari penyakit yang enggak diinginkan.
Lalu, apa saja tanda-tandanya? Yuk, simak berikut ini!
1. Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi dan enggak terkendali dapat merusak arteri di seluruh tubuh jika dibiarkan terus beberapa tahun.
Makanya, kamu harus selalu mengontrol tekanan darah kamu agar selalu stabil dengan berbagai makanan yang bergizi dan bermanfaat bagi tekanan darah.
Para peneliti juga menyebutkan konsumsi aspirin setiap hari dapat menurunkan kadar tekanan sistolik 6,8 mmHg dan tekanan diasolik 4,6 mmHg.
Baca Juga: Ingin Jantung Tetap Sehat, Hindari 4 Kebiasaan Buruk Ini, Salah Satunya Menonton Televisi
2. Gula Darah Puasa
Kadar gula darah puasa adalah tanda risiko diabetes. Semakin tinggi kadar gula dari darah, maka semakin besar pula risiko akan terkena.
Untuk menurunkan kadar gula darah puasa, kamu perlu meningkatkan kemampuan tubuh dengan cara meingkatkan sensitivitas insulin. Cara ini juga terbaik untuk mengurangu berat badan.
3. Kolesterol
Makin tinggi kadar kolesterol, makin rendah pula risiko terjadinya ateroklerosis.
Jantung sehat, target kolesterol jahat enggak dari 40 mg/dl. Kadar HDL cenderung meningkat dengan berolahraga, menurunkan berat badan dan mengonsumsi banyak serat.
Kolesterol LDL merupakan kolesterol jahat sedangkan yang baik adalah kolesterol HDL.
Baca Juga: Sayangi Jantungmu, Ini Makanan yang Dilarang Bagi Penderita Jantung
4. Protein C-reavtive
Protein C-reavtive atau CPR merupakan protein plasma yang diproduksi oleh hati sebagai reaksi adanya infeksi, luka dan inflamasi.
Penyakit jantung yang terjadi karena adanya peradangan di dinding arteri, CPR dapat dikatakan sebagai penanda umum risiko penyakit jantung.
Peningkatan kadar CPR diiringi dengan peningkatan kolesterol. Pengukuran CPR dilakukan dengan pengambilan darah dari bagian siku atau belakangan telapak tangan.
5. Denyut Jantung
Dengan mengetahui jumlah detak jantung per menit merupakan salah satu cara untuk memprediksi usia kita.
Baca Juga: Penyebab Sakit Jantung yang Perlu Diwaspadai dan Dikenali Sejak Dini
Dalam studi yang dimuat dalam New England Journal of Medicine disebutkan, laki-laki memiliki detak jantung per menit di atas 75 denyut akan tiga kali berisiko terkena serangan jantung.
Denyut yang normal adalah 65 bpm. Dengan latihan kardio intensitas tinggi detak jantung akan berkurang dan lakukan latihan olahraga minimal 30 menit dengan jumlah 60-80 persen maksimum heart rate.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar