GridKids.id - Kids, tidur adalah suatu aktivitas wajib bagi seluruh manusia. Namun, bagaimana jadinya jika aktivitas tidur dilakukan di luar angkasa?
Apakah sama saja dengan aktivitas tidur ketika kita berada di Bumi?
Sebagian besar orang enggak tahu bagaimana cara astronot untuk tidur saat menjalankan tugas di luar angkasa.
Bagi seseorang yang sedang berada di luar angkasa, menjaga ritme tidur sangat diperlukan untuk tubuh.
Jika mengalami gangguan, hal ini dapat menyebabkan kelelahan dan perubahan suasana hati serta gangguan metabolisme tubuh.
Lalu, bagaimana cara tidur para astronot saat berada di luar angkasa? Berikut ini ulasan mengenai fakta menariknya!
Baca Juga: Dibilang Bisa Sebagai Pengganti Nasi, Ubi Punya Manfaat Mencegah Kanker
Fakta Unik Cara Tidur Para Astronot di Luar Angkasa
1. Pendidikan dan Pelatihan Tidur
Mempelajari cara tidur mungkin terdengar sedikit aneh, namun mengetahui faktor-faktor apa yang dapat memengaruhi kualitas tidur di luar angkasa perlu untuk diketahui.
Hal ini penting untuk mendorong perilaku dan menyesuaikan kondisi lingkungan, terlebih saat di luar angkasa.
Para astronot harus rutin berolahraga dengan benar, menghindari intensitas layar dan makan sehat untuk mempertahankan jadwal tidur mereka.
2. Menyesuaikan Pola Tidur
Di luar angkasa, matahari terbit dan terbenam 15 hingga 16 kali sehari.
Matahari terbit setiap 90 menit sehingga mempersulit para astronot untuk mempertahankan pola tidur yang teratur.
Cara untuk mengatasinya, para astronot menggunakan Greenwich Mean Time (GMT) untuk menjaga jadwal tetap.
Zona waktu ini merupakan waktu kompromi antara pusat kendali misi di Houston dan Moskow.
Fakta Unik Cara Tidur Para Astronot di Luar Angkasa
3. Lingkungan tidur
Terdapat sejumlah upaya yang dilakukan untuk menyediakan lingkungan tidur bagi awak stasiun internasional luar angkasa (ISS).
Solusinya, terdapat tempat tidur pribadi seperti yang saat ini dilakukan di stasiun luar angkasa.
Faktor lingkungan lain yang memengaruhi kualitas tidur bagi para astronot adalah suhu, pencahayaan, aliran udara, kebisingan, karbon dioksida.
Maka dari itu, ada prosedur dan pembatasan khusus yang dilakukan untuk menjaga astronot agar enggak melayang-layang saat mereka sedang tidur.
4. Pengaturan Cahaya
Stasiun Luar Angkasa Internasional mengorbit bumi setiap 92 menit sekali, sehingga astronot mumungkinkan melihat Matahari sekitar 16 kali terbit dalam sehari.
Spektrum warna dan kecerahan lampu itu diklaim bisa disesuaikan sehingga dapat menjaga kualitas tidur para astronot.
Baca Juga: Saat Berada di Luar Angkasa, Dimanakah Para Astronot Singgah? Ayo, Cari Tahu!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | space news |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar