Sejarah Karapan Sapi
Orang Madura meyakini sapi memiliki rajanya sendiri. Raja sapi betina ada di Desa Gadding, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Sedangkan, raja sapi jantan ada di Sapudi, sebuah pulau di sebelah timur Madura.
Sejak ratusan tahun lalu, sapi betina di Gadding yang terkenal berkualitas dipelihara dengan baik untuk mengikuti kontes sapi betina yang dikenal dengan istilah sape pajangan atau sape sono.
Sedangkan sapi dari pulau Sapudi dikenal sebagai sapi jantan unggul yang sering diikutkan dalam agenda karapan sapi.
Salah satu versi sejarah yang beredar tentang awal mula karapan sapi adalah pada masa pertanian di Sapudi yang mengalami kemajuan ketika dipimpin oleh Penembahan Wlingi (Wirobroto) pada abad ke-14.
Baca Juga: Mengenal Tari Kecak dari Sisi Sejarah, Makna dan Tempat Pertunjukannya
Para petani di Sapudi membajak sawah dengan gembira dan berlomba membajak dengan menaiki sapi yang berpasangan dan dipasangi garu.
Dari sinilah mulai muncul istilah garaban yang berasal dari garab yang artinya kerja cepat. Istilah ini kemudian berkembang menjadi istilah karapan yang kita kenal saat ini.
Source | : | Kompas.com,Bobo.grid.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar