1. Memiliki jejak arsenik
Belum banyak yang tahu, beras cokelat dimungkinkan lebih tinggi dalam bahan kimia beracun yang disebut arsenik, Kids.
Arsenik juga berkaitan dengan sejumlah penyakit seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.
Selain itu, sejumlah peneliti menemukan bahwa beras mengakumulasi arsenik dalam konsentrasi 10 kali lebih tinggi dari pada biji-bijian.
Baca Juga: Enggak Cuma Dikonsumsi, Ini Kegunaan Tersembunyi dari Beras yang Bisa Dimanfaatkan Sehari-hari
Sebuah penelitian membandingkan jumlah arsenik dalam beras dan menunjukan bahwa beras cokelat memiliki lebih banyak arsenik anorganik dari pada beras lain.
Oleh sebab itu, membilas beras dengan banyak air sebelum dimasak penting dilakukan karena bisa mengurangi jumlah arsenik.
2. Memicu gangguan pencernaan
Beras cokelat memiliki kandungan lebih banyak serat, sehingga bisa memicu gangguan pencernaan seperti kembung dan diare.
Hal tersebut umumnya dialami oleh orang yang sangat sensitif terdapat serat, Kids.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar