GridKids.id - Kids, familiar kah kamu dengan istilah bento atau kotak bekal makanan ala Jepang?
Bento atau dalam bahasa Jepang disebut o-bentō adalah makanan bekal yang berupa nasi dan lauk pauk yang dikemas secara praktis untuk dibawa dan dimakan di tempat lain.
Bento bisa dimakan untuk makan siang, makan malam, atau bahkan sebagai bekal ketika berpiknik.
Bento dikemas biasanya dengan porsi satu orang, dan disiapkan sendiri di rumah atau bisa dibeli juga di kedai makanan.
Baca Juga: Mudah Dibuat dan Enak, Menu Makanan Ini Bisa Jadi Bekal Sekolah
Bento biasanya dilengkapi dengan sumpit sekali pakai disertai saus atau kecap asin di dalamnya.
Bento ditata sedemikian rupa agar cantik dan penuh warna yang mengundang selera.
Bahkan saking dekatnya dengan kehidupan sehari-hari, ibu rumah tangga di Jepang dianggap harus memiliki keterampilan membuat dan menyiapkan bento sendiri.
Sejarah Perkembangan Bento di Jepang
Dipercaya orang Jepang sudah menggunakan bento sejak 1000 tahun yang lalu. Awalnya bento berbentuk seperti makanan yang ditaruh dalam tempat kecil untuk dibawa berburu.
Seiring perkembangannya pada awal abad 17 hingga paruh kedua abad 19, bento mulai populer dan banyak dicari orang.
Bento mulai dicari untuk dimakan ketika bepergian, upacara minum teh, atau ketika berpiknik.
Setelahnya hingga awal abad 20, Jepang mulai mengenal sistem transportasi kereta api yang mendorong bento mendapat pasar baru.
Baca Juga: Rasanya Enak dan Mudah Ditemukan, Inilah Daftar Makanan Jepang yang Populer di Indonesia
Mulai berkembanglah bento stasiun yang dijual di area stasiun-stasiun kereta api.
Awalnya bento yang dijual berisikan lobak, acar daikon, onigiri dan umeboshi yang dibungkus daun bambu.
Namun seiring berjalannya waktu varian bento makin beragam dan berkembang.
Bahkan ketika masa-masa perang dunia, popularitas bento menimbulkan adanya jarak sosial di tengah masyarakat.
Karena enggak semua orang bisa membawa bento ke sekolah atau ke tempat kerja.
Keberadaan bento mulai kembali populer dan naik daun pada sekitar tahun 1980-an.
Kemudahan seperti penggunaan alat elektronik untuk memasak membuat bento menjadi semakin praktis untuk dibuat.
Namun, pada masa ini bento sudah semakin jarang terlihat di sekolah karena sekolah sudah mulai menyediakan kantin untuk mengurangi perbedaan sosial antara siswa yang mampu dengan siswa yang kurang mampu.
Keberadaan kantin sekolah juga bertujuan untuk mengurangi angka anak-anak yang mengalami malnutrisi karena kekurangan asupan gizi.
Baca Juga: Kaya Akan Gizi, Bolehkah Anak-Anak Sarapan dengan Telur Setiap Hari?
Itulah tadi ulasan tentang sejarah panjang bento atau kotak bekal makanan dari Jepang.
Ternyata bento juga punya sejarah panjang ya sampai bisa dikenal dan populer seperti sekarang. Semoga artikel ini bermanfaat menambah wawasanmu, ya, Kids!
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar