Berikut ini beberapa perbedaan nyeri dada yang diakibatkan oleh GERD dan serangan jantung.
- Nyeri dada akibat GERD disertai dengan perut kembung. Sementara nyeri dada pada sakit serangan jantung enggak disertai oleh gejala ini.
- Nyeri dada pada GERD biasanya akan semakin parah setelah makan, berbaring, membungkuk.
Bisa juga dengan mengubah posisi tubuh yang dapat membuat asam lambung semakin naik. Sedangkan nyeri dada pada penyandang sakit serangan jantung enggak seperti itu.
Baca Juga: 7 Olahan Makanan yang Memiliki Masa Simpan Lama, Cocok untuk Persediaan Makanan
- Nyeri dada akibat GERD dapat diatasi dengan obat yang menurunkan asam lambung.
Sementara nyeri dada yang disebabkan oleh serangan jantung enggak dapat mereda saat minum obat pereda asam lambung.
Pada poin di atas, terdapat perbedaan mengenai karakteristik neyri dada keduanya berbeda.
Nah, itulah perbedaan nyeri dada akibat GERD dan serangan jantung, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar