GridKids.id - Mengetahui cara menghitung tetesan infus dengan tepat sama halnya dengan memahami jenis dan dosis obat yang diberikan untuk pasien.
Hal tersebut berkaitan dengan kondisi pasien supaya cepat sembuh.
Nah, cara menghitung tetesan infus dengan tepat merupakan tugas tenaga medis yang memantau kondisi pasien.
Namun, sebagai pasien enggak ada salahnya untuk mempelajari cara menghitung tetesan infus dengan tepat.
Baca Juga: Kenali Kondisi Kesehatan Tubuh Dilihat dari Warna dan Bentuk Kuku yang Berubah, Apa Saja?
Cairan infus biasanya dimasukkan ke dalam tubuh melalui pembuluh darah dengan jumlah yang telah ditentukan.
Sedangkan cairan infus dimasukkan secara manual, ternyata ada cara menghitung tetesan infus yang tepat dengan mengetahui jumlah tetesan per menit (TPM).
Siapkan beberapa peralatan dasar untuk infus sebelum memperlajari cara menghitung tetesan infus dengan tepat, seperti jarum suntik, cairan infus, dan flush.
Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini!
Cara Menghitung Tetesan Infus dengan Tepat
Berikut ini cara menghitung tetesan dengan tepat yang bisa kita pelajari, sebagai berikut.
1. Metode Pemberian Cairan Infus
Cara menghitung tetesan infus dengan tepat yang pertama, yakni dengan menentukan metode cairan infus.
Metode ini sering disebut dengan faktor tetes, yaitu set mikro dan set makro, antara lain:
- Set mikro: pada set mikro berisi dosis 1 ml cairan infus. Lubang tetesan infus hanya dibuka sedikit sehingga jumlah tetesan yang keluar juga lebih banyak, yakin 45-60 tetes.
Baca Juga: Belum Tentu Mengantuk, Sederet Masalah Kesehatan Ini Juga Bisa Memunculkan Gejala Menguap
- Set makro: pada set makro berisi 1 ml infus. Pada proses pemasangan infus, perawat akan membuka lubang tetesan dengan diameter yang lebih besar.
Sehingga tetesan yang keluar juga berjumlah lebih sedikit, yakni hanya 10-20 tetes.
Satu set makro tetetsan infus terdiri dari 10, 15, atau 20 tetes untuk menghasilkan 1 mL cairan, Kids.
Jika cairan tersebut encer dan bening, perawat mungkin memasang infus dengan jumlah 20 tetes per 1 mL.
Sedangkan, jika cairan infus lebih kental seperti darah, maka pasien mungkin akan mendapat 15 tetes per 1 mL.
2. Perhitungan Tetesan per Menit (TPM)
Selain menggunakan metode di atas, cara menghitung tetesan infus bisa dilakukan dengan teknik Tetesan per Menit atau TPM.
Dengan menentukan set mikro atau makro terlebih dahulu untuk menghitung tetesan infus.
Caranya menghitungnya seperti berikut ini, yaitu:
(faktor tetes x volume cairan)/ (60 x lama pemberian dalam jam)
Faktor tetes adalah salah satu elemen penting dalam menghitung tetesan infus yang perlu diketahui tenaga medis.
Sebagai contoh, dokter menginstruksikan supaya pasien menerima 500 mL cairan infus dalam kurun 8 jam, sedangkan faktor tetes yang ditetapkan 20.
Sehingga cara menghitung tetesan infus dengan tepat adalah:
(500 x 20) / (60x 8)= 20, 83
Artinya, kamu mendapatkan sekitar 20-21 tetes cairan infus dalam 1 menit sebelum cairan di kantung infus habis dan diganti dengan yang baru.
Nah, itulah cara menghitung cairan infus dengan tepat.
Baca Juga: Mampu Menurunkan Kadar Gula Darah, Kenali 6 Manfaat Tersembunyi dari Buah Ceri yang Perlu Diketahui
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | hellosehat.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar