GridKids.id - Kids, pernahkah kalian mendengar tentang burung dodo?
Burung ini adalah spesies burung yang enggak bisa terbang, dan tinggal di Mauritius, sebuah negara kepulauan kecil di sebelah timur Madagaskar.
Burung yang memiliki nama ilmiah Raphus Cucullatus ini kini sudah punah.
Keberadaanya hanya bisa dibuktikan melalui gambar dan catatan tertulis dari lukisan pada abad ke-17.
Baca Juga: Punya Paruh Berkantong, Ketahui 5 Fakta Unik Pelikan Si Burung Purba
Burung ini digambarkan sebagai burung yang gemuk, berkaki kuning, memiliki bulu berwarna abu-abu kecoklatan, berparuh tebal, dan memiliki sedikit bulu di ekornya.
Burung ini memiliki tinggi sekitar 1 meter dengan berat 10,6-17,5 kg.
Dodo berkerabat dekat dengan Solitaire Rodrigues yang kini juga telah punah dan Merpati Nicobar.
1. Diperkirakan punah pada 1662
Menurut catatan tertulis, Dodo disebut pertama kali oleh seorang pelaut Belanda pada 1598.
Pada tahun-tahun setelahnya, burung ini mulai diburu oleh para pelaut dan habitatnya juga dihancurkan.
Dodo terakhir kali terlihat pada 1662. Dodo dianggap sebagai hewan mitos, karena kepunahannya yang enggak diketahui dengan jelas.
Sebuah penelitian tentang Dodo dilakukan pada abad-19 berdasar pada sisa-sisa tengkorak kepala keringnya, yang masih ada sampai saat ini.
Kepunahan Dodo masih menyisakan banyak tanda tanya karena terjadi dalam waktu yang relatif cepat, terhitung kurang dari seabad.
2. Enggak bisa terbang, tapi diperkirakan bisa berlari dengan cepat
Penelitian pada tulang kakinya menunjukkan bahwa Dodo bisa berlari dengan cukup cepat.
Kedua kakinya kuat untuk menopang berat tubuhnya sekaligus bergerak dengan gesit.
Sayapnya berukuran kecil dan pendek, sehingga ia enggak bisa terbang. Selain itu, Dodo juga memiliki otot dada dan sayap yang lemah.
Baca Juga: Penyebutan Nama Spesies Burung dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya
Beberapa ahli biologi mengatakan bahwa Dodo kehilangan kemampuannya untuk terbang karena enggak memiliki predator alami.
Hal ini menyebabkan sayapnya menjadi lebih kecil dan enggak bisa difungsikan seperti seharusnya.
3. Kebiasaan makan Dodo menandai perubahan musim
Kebiasaan makan Dodo digunakan oleh orang-orang di masa lalu untuk menandai perubahan musim kemarau ke musim hujan, atau sebaliknya.
Dodo biasa menggemukkan diri dengan makan banyak buah di akhir musim hujan.
Hal ini dilakukan supaya Dodo bisa bertahan di musim kemarau.
Dodo tinggal di Mauritius yang memiliki iklim tropis, sehingga makanannya pun beragam.
Baca Juga: Daftar Negara-Negara dengan Iklim Tropis dan Subtropis, Mana Saja?
Dodo makan buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, Dodo juga makan ikan, kepiting, dan kerang.
Hal yang unik dari burung ini adalah Dodo akan memakan batu untuk melancarkan pencernaannya.
4. Telurnya diletakkan di atas tanah
Dodo yang enggak memiliki predator alami sehingga burung ini merasa aman untuk meletakkan telurnya di tanah.
Berbeda dengan unggas lain yang bertelur dalam jumlah banyak, Dodo bertelur sebanyak satu butir, dan ukurannya besar.
Kebiasaan Dodo ini mengancam eksistensi sendiri.
Baca Juga: Hidup Ratusan Juta Tahun Lalu, Ikan Purba yang Sempat Dikira Punah Ini Ternyata Ditemukan Kembali
Para pendatang yang dari dari Eropa membawa hewan-hewan seperti kera, kucing, babi, dan tikus yang buas.
Hal ini membuat Dodo tersudut dan berkurang spesiesnya.
5. Manusia jadi faktor utama kepunahan Dodo
Sebelum kedatangan manusia di Mauritius, Dodo hidup aman tanpa memiliki predator alami.
Karena terbiasa hidup tanpa predator, Dodo enggak memiliki kemampuan beradaptasi dan dengan mudah menjadi sasaran manusia yang datang dan mendiami Mauritius.
Para pelaut yang datang ke Mauritius pada 1598 lalu memulai perburuan Dodo.
Dodo yang enggak mengerti bahwa manusia berbahaya untuk kelangsungan hidupnya membuatnya mudah ditangkap.
Baca Juga: Mengenal Elang Jawa, Satwa Langka Eksotis Asli Indonesia yang Keberadaannya Terancam Punah
Manusia-manusia tersebut melakukan perburuan dan pembunuhan massal pada Dodo hingga burung ini dinyatakan punah pada 1662.
Itulah 5 fakta tentang burung Dodo yang enggak bisa terbang dari Pulau Mauritius.
Meskipun sekarang Dodo sudah punah, kisah tentang kepunahannya bisa menjadi pembelajaran supaya manusia bisa lebih menjaga kelangsungan habitat makhluk hidup lainnya.
----
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar