Berbeda dengan objek penelitian yang mengonsumsi larutan sukrosa.
Dari penelitian tersebut, konsumsi gula jagung dalam jumlah yang banyak dapat menekan rasa kenyang.
Enggak hanya itu saja, mengonsumsi fruktosa yang tinggi bisa menyebabkan hati memproduksi trigliserida. Hal inilah yang menyebabkan obesitas.
Munculnya resistensi insulin juga disebabkan karena mengonsumsi makanan dan minuman yang tinggi fruktosa.
Inilah yang menjadi penyebab terjadinya kencing manis atau diabetes.
Dari hasil penelitian tersebut, enggak ada gula yang lebih baik dari gula lainnya.
Untuk penyandang diabetes masih bisa menginsumsi gula. Cobalah untuk mengontrol jumlah asupan gula yang dikonsumsi setaip hari.
Pastikan juga dengan kebutuhan kalori setiap orang. Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa gula jagung baik untuk penyandang diabetes hingga saat ini.
Baca Juga: Sering Dianggap Bikin Minuman Jadi Lebih Nikmat, Apakah Gula Batu Lebih Sehat daripada Gula Pasir?
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar