Dikutip dari Kompas.com, dokter spesialis paru Komnsultas Onkologi di RSUD dr Pirngadi Medan, Dr. Moh Ramadhani Soeroso, M.Ked (Paru), Sp.P-K.Onk mengatakan bahwa penjelasan di video tersebut masuk akal.
Ia juga menggarisbawahi bahwa perbedaan oximeter hanyalah masalah akurasi, bukan asli atau palsu.
Cara membaca oximeter
Dilansir dari Mayo Clinic, pembacaan kadar oksigen normal menggunakan oximeter berkisar antara 95% hingga 100%.
Jika angka kadar oksigen di bawah 90% dinilai terlalu rendah. Menurut berbagai sumber, pasien COVID-19 masuk ke rumah sakit dengan kadar oksigen do 50% atau lebih rendah.
Sedangkan untuk denyut jantung istirahat normal berkisar antara 60 hingga 100 BPM.
Denyut jantung lebih rendah berarti lebih baik, soalnya denyut jantung rendah biasanya merupakan indikasi sistem kardiovaskular yang kuat.
Baca Juga: Gejala Ringan, Sedang , dan Berat Penderita COVID-19 yang Sebaiknya Kamu Ketahui
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Grid Health,parapuan.co,Alodokter.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar