GridKids.id - Salah satu makanan yang banyak disukai orang adalah mi instan.
Enggak hanya populer di Indonesia, namun mi instan juga populer di negara Asia lainnya.
Selain murah dan lezat, mi instan juga mudah untuk dibuat.
Namun beberapa waktu lalu viral seorang pedagang baso yang memasak mi instant bersamaan dengan bungkusnya.
Dalam sebuah video, tukang baso tersebut mengambil mi instan dalam dandang berisikan air panas.
Video tersebut pun akhirnya ramai, karena banyak orang yang menganggap hal tersebut berbahaya bagi orang yang mengonsumsinya.
Mengapa mi instan berbahaya jika dikonsumsi bersamaan dengan bungkusnya?
Bahaya Mengonsumsi Mi Instan dengan Bungkusnya
Seperti yang kita ketahui, plastik memiliki bahan kimia yang memberikan efek negatif pada kesehatan.
Karena itu banyak orang menyayangkan penyajian mi tersebut.
Melansir dari laman Ecology Center, ada berbagai efek samping dari mengonsumsi makanan yang terkontaminasi plastik.
Penyakit dapat menyebabkan kanker, cacat lahir, perubahan genetik, gangguan pernapasan seperti bronkitis kronis, bisul, penyakit kulit, tuli, gagal penglihatan, gangguan pencernaan, dan disfungsi hati.
Ini karena plastik mengandung berbagai zat kimia berbahaya, Kids, seperti polyvinylchloride, phthalates, polycarbonate, polystyrene, tetrafluoro-ethelyne, bahkan bisphenol A.
Bahaya pada Anak-Anak
Enggak hanya berbahaya bagi orang dewasa, namun bagi anak-anak juga.
Anak-anak memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih rentan daripada orang dewasa.
Sehingga dapat mengakibatkan masalah perkembangan, pubertas dini, obesitas, diabetes, hiperaktif dan masalah lainnya.
Bahaya Lain dari Mi Instan
Selain plastiknya yang berbahaya, mi instan memang berbahaya juga Kids, ini karena dalam satu bungkus mie instan terdapat bumbu yang mengandung banyak monosodium glutamate (MSG) dan garam sodium.
Apa kamu tahu? jika kita memakan satu porsi mi instant maka sekitar 1.700 miligram sodium masuk dalam tubuhmu.
Jumlah tersebut telah mencukupi sekitar 85 persen kebutuhan garam per hari dari batasan yang telah direkomendasikan.
Risiko Penyakit Jantung
Apa kamu termasuk sering mengonsumsi mi instan? Berapa kali dalam seminggu?
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Journal of Nutrition, orang yang mengonsumsi mi instan dalam jumlah yang banyak memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom metabolik.
Serangkaian gejala termasuk memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol HDL yang rendah, dan peluang lebih tinggi penyakit jantung, diabetes dan stroke.
Mengandung Banyak Garam
Mi instan mengandung banyak garam, yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan, Kids.
Dalam penelitian American Journal of Hypertension pada tahun 2014, ditemukan bahwa konsumsi natrium makanan tinggi diakui sebagai salah satu faktor utama dalam tingkat kematian yang tinggi dalam 23 studi kasus terakhir.
Natrium tambahan ini juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar