GridKids.id - Anosmia adalah salah satu gejala yang umum dirasakan pasien COVID-19.
Gejala ini bahkan jadi indikator awal dan umum dari COVID-19 dan bisa jadi penanda penyakit yang lebih baik daripada gejala lain, seperti demam dan batuk.
Saat terkena anosmia, kita akan kehilangan indra penciuman, nih.
Bukan cuma jadi enggak bisa membaui segala sesuatu, anosmia juga membuat kita enggak bisa merasakan makanan, lo.
Yap! Hilangnya indra penciuman ini memang juga berdampak pada indra perasa.
Baca Juga: Jadi Salah Satu Gejala COVID-19, Peneliti Anggap Anosmia Bisa Jadi Sinyal Baik
Ribuan indra pengecap di lidah bekerja sama untuk merasakan makanan. Nah, penciuman bertanggung jawab atas setidaknya 80 persen dari persepsi rasa.
Oleh karena itu, orang yang mengalami anosmia cenderung enggak berselera makan, karena indra perasa juga ikut terganggu.
Wah, padahal saat sakit, kita justru harus makan dengan teratur agar cepat pulih, lo!
Lalu, bagaimana caranya memunculkan lagi selera makan saat terkena anosmia, ya?
Cara Memunculkan Selera Makan Pasien yang Alami Anosmia
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan pasien COVID-19 yang terkena anosmia agar tetap berselera makan, nih, yaitu:
Pertama, coba gabungkan berbagai bentuk dan tekstur ke dalam hidangan atau makanan.
Misalnya saja menambah kacang cincang, biji-bijian, parutan keju, kacang panggang, atau sayuran mentah cincang.
Lalu, tambahkan makanan pedas dan manfaat capsaicin sebagai antiinflamasi untuk sensasi yang berbeda.
Baca Juga: Enggak Bisa Mencium karena COVID-19? Ini Cara Pulihkan Penciuman dengan Mudah dan Murah
Selanjutnya, bisa juga mencoba mengonsumsi makanan yang lebih dingin atau hangat daripada makanan pada suhu kamar.
Hal ini bisa membantu memaksimalkan deteksi rasa dan memperkenalkan lebih banyak variasi di seluruh hidangan dan makanan.
Jangan lupa tambahkan bumbu, rempah, atau saus pedas baru untuk melihat apakah indra pengecap mendeteksinya.
O iya. Bisa juga menggabungkan sebanyak mungkin warna untuk mempertahankan daya tarik visual.
Terakhir, cobalah mengonsumsi makanan yang punya kenangan positif. Misalnya saja makanan favorit yang sering disajikan orangtua saat masih kecil.
Melansir Kompas.com, pasien COVID-19 yang mengalami anosmia mungkin juga perlu suplemen untuk memenuhi kebutuhan zat gizi selama perawatan dan pemulihan.
Namun untuk konsumsi suplemen, setiap pasien sebaiknya dapat berkonsultasi dulu dengan dokter atau ahli gizi masing-masing demi keamanan.
Baca Juga: Berapa Lama Anosmia Bisa Sembuh Kembali? Ketahui Penyebab dan Cara Mengobatinya
Untuk penderita COVID-19 yang mengalami gejala kesulitan menelan, sebaiknya mengonsumsi makanan cair saja.
Yap! Memang ada beberapa makanan cair yang diperuntukkan khusus dan mengandung karbohidrat, protein, lemak, hingga vitamin dan mineral yang cukup untuk menggantikan makanan utama.
Namun, sebelum mengonsumsi makanan cair ini, pasien COVID-19 juga dianjurkan untuk dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi, ya!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar