GridKids.id - Kids, siapa nih di sini yang sering bantu mamanya di dapur?
Kamu pasti enggak asing dengan aluminium foil.
Benda ini sering digunakan di dapur untuk membungkus makanan, memanaskannya, dan kadang juga digunakan untuk keperluan membersihkan area dapur.
Namun, tahukah kamu? Masih banyak perdebatan tentang keamanan penggunaan aluminium foil untuk membungkus makanan.
Wah, kalau penggunaannya enggak aman lalu bagaimana dengan makanan-makanan yang dibungkus karena enggak habis dalam sekali makan?
Yuk, kita cari tahu lebih jauh tentang aluminium foil ini.
Kandungan aluminium
Tiap makanan kemungkinan memiliki kandungan aluminium dengan jumlah yang bervariasi nih, Kids.
Hal ini tergantung pada kemampuan makanan dalam menyerap aluminium, tempat bahan makanan tumbuh, proses pengemasan makanan, dan juga bahan tambahan pangan yang digunakan selama memproses makanan.
Enggak masalah kalau kamu mendapatkan zat aluminium dari makanan, karena tubuh memang hanya sedikit menyerap mineral ini.
Setelah proses pencernaan selesai, tubuh akan secara otomatis membuang sisa aluminium dari makanan melalui feses.
Kebanyakan orang dalam kondisi sehat juga mampu membuang aluminium dari tubuhnya melalui urine.
Baca Juga: 4 Jenis Makanan dan Minuman yang Bisa Menyebabkan Warna Urine Berubah dan Keruh
Jadi, zat aluminium yang didapatkan dari makanan umumnya aman dan enggak menimbulkan masalah kesehatan lainnya.
Amankah penggunaan aluminium foil?
Sejumlah studi menunjukkan bahwa penggunaan aluminium foil untuk memasak dapat membuat aluminium masuk dalam kadar yang lebih tinggi ke dalam makanan.
Dilansir dari jurnal Critical Reviews in Toxicology, para peneliti mengungkapkan tiga faktor yang bisa mempengaruhi kadar tersebut.
Sejumlah penelitian menemukan bahwa penderita alzheimer memiliki kadar aluminium yang tinggi pada otaknya.
Baca Juga: Konsumsi Steak Ternyata Perlu Dikurangi Supaya Sel Otak Enggak Terganggu
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kadar aluminium tinggi dalam tubuh berkaitan dengan penurunan pertumbuhan sel otak.
Center for Disease Control and Prevention (CDC) AS turut melaporkan hal serupa.
Kadar aluminium yang tinggi dalam tubuh erat kaitannya dengan resiko gangguan otak, masalah syaraf, penyakit tulang, dan anemia.
World Health Organization (WHO) sepakat bahwa kadar aluminium dalam tubuh kurang dari 2 mg/ 1 kg berat badan per minggu enggak akan membahayakan bagi kesehatan.
Baca Juga: Sering Meniup Makanan yang Panas? Ternyata Bisa Sebabkan Penyakit Jantung Hingga Batu Ginjal
Pengunaan aluminium foil yang aman
Namun, kebanyakan orang mencerna aluminium lebih dari jumlah tersebut di dalam tubuhnya.
Berikut beberapa menggunakan aluminium foil untuk makanan dengan lebih aman melalui beberapa tips di bawah ini.
Namun apabila ingin mengurangi penggunaan aluminium foil, kamu dapat menggantinya dengan bahan yang lebih aman seperti kertas khusus makanan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar