GridKids.id - Saat mencuci beras, sebagian orang memilih untuk langsung membuang air cucian beras, Kids.
Namun, air cucian beras sebenarnya memiliki kandungan yang baik jika disiramkan kepada tanaman aglonema.
Air cucian beras memiliki kandungan seperti nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, sulfur, vitamin B1, vitamin B3, hingga serat.
Baca Juga: Tanpa Modal, Aglonema Dapat Tumbuh Subur dan Rimbun Hanya dengan 2 Bahan Saja
Dengan kandungan tersebut, banyak ahli yang menyarankan untuk disiramkan ke aglonema.
Menyiramkan air cucian beras ke aglonema akan berdampak baik karena manfaatnya.
Baca Juga: Sejarah Kerupuk di Indonesia, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad ke-9 Masehi
Lalu, apa saja manfaat menyiram aglonema dengan air cucian beras?
Mendorong pertumbuhan vegetatif
Memberi aglonema air cucian beras sangat bermanfaat untuk mendorong vegetatif, Kids.
Hal tersebut seperti pertumbuhan akar, batang, dan daun.
Selain itu, air cucian beras memiliki peran penting dalam pembentukan zat hijau daun klorofil.
Baca Juga: Cara Membuat Anakan Aglonema Agar Cepat Tumbuh Besar dan Subur
Zat hijau daun klorofil sangat diperlukan tanaman untuk proses fotosintesis.
Mencerahkan daun
Air cucian beras yang diberikan ke aglonema juga bermanfaat untuk mencerahkan daun tanaman.
Ketika daun aglonema memudar bisa menggunakan cara ini untuk mencerahkannya.
Untuk yang satu ini sangat mudah dilakukan, kamu hanya perlu mengoleskan air cucian beras ke daun aglonema.
Setelah itu, kamu bisa mendiamkan beberapa saat agar air cucian beras meresap.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih, Ini Media Tanam yang Cocok untuk Aglonema
Memperkuat tanaman
Memberi air cucian beras juga bermanfaat untuk memperkuat tanaman.
Hal tersebut dikarenakan air cucian beras memiliki kandungan kalium.
Kalium yang diberikan pada tanaman akan membuat daun, bunga, dan buah enggak mudah rontok.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar