GridKids.id - Kids, mungkin kamu enggak familiar, ya, dengan bilik komunikasi yang pernah populer di tahun 2000-an ini?
Bahkan mungkin sebagian dari kamu pun belum lahir.
Pada masa itu, sebelum orang-orang memiliki ponsel pintarnya masing-masing, mereka menggunakan telepon umum yang dikenal dengan warung telepon (Wartel).
Baca Juga: Selain Handphone, Inilah 5 Alat Komunikasi yang Digunakan Zaman Dulu, Apa Saja, ya?
Cara menggunakannya adalah dengan masuk ke salah satu bilik yang di dalamnya terdapat telepon, kursi duduk, dan kode wilayah yang biasanya ditempelkan di dinding bilik.
Biaya yang dibayar kepada penjaga wartel tergantung pada lama durasi penggunaan dan lokasi nomor tujuan.
Berikut ini adalah informasi yang perlu kamu tahu tentang tren komunikasi lawas ini.
Fakta Wartel atau Warung Telepon
Warung telepon (Wartel) merupakan fasilitas umum yang disediakan untuk melayani kebutuhan komunikasi masyarakat ketika itu.
Orang yang akan menggunakan jasa wartel harus mengantri apabila bilik wartel sedang digunakan oleh orang lain.
Penunggu wartel adalah orang yang bertugas di dalam bangunan wartel baik tetap maupun bergerak (wartel dengan memakai mobil boks).
komBaca Juga: Perlu Diketahui, Ini Sejarah dan Perkembangan Alat Komunikasi dari Masa ke Masa
Dalam sebuah wartel terdapat Kamar Bicara Umum (KBU) yang berisikan pesawat telepon yang dapat digunakan oleh pengguna jasa wartel.
Telepon tersebut dapat digunakan untuk pembicaraan telepon lokal antarwilayah, inter lokal (SLJJ), atau sambungan langsung internasional.
Biaya pemakaian jasa wartel ini dibayar langsung di tempat kepada penjaga wartel sesuai tarif yang berlaku.
Pemilik Wartel
Pemilik wartel adalah perorangan, badan usaha milik daerah (BUMD), badan usaha milik swasta, atau koperasi.
Pemilik wartel juga bergabung dalam keanggotaan Asosiasi Pengusaha Wartel Indonesia (APWI) yang didirikan sejak 8 Januari 1992.
Di era modernisasi seperti saat ini, wartel telah kehilanggan banyak sekali pelanggannya.
Banyak orang telah memiliki alat komunikasi ponsel pintarnya sendiri, yang lebih praktis untuk di bawa kemana-mana.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Terlalu Sering Bermain Ponsel Bisa Sebabkan Masalah Kesehatan Serius
Jangkauannya pun lebih luas, karena bisa berkirim pesan teks, gambar atau video dengan mudah dan cepat.
Fitur-fitur yang terdapat dalam ponsel pintar juga dapat memenuhi banyak kebutuhan komunikasi dan pekerjaan bagi masyarakat masa kini.
Wartel yang pernah sangat populer belasan tahun lalu, kini perlahan terhapus dari memori masyarakat.
Digantikan dengan koneksi super mudah yang bisa digenggam di tangan sendiri.
Engga perlu mengantri atau repot mencatat kontak kenalan kita di buku telepon.
Kemudahan komunikasi masa sekarang patut kita syukuri ya, kids.
Namun, meski begitu jangan sampai kemudahan membuat kita menjadi lupa tentang etika berkomunikasi dan juga nilai-nilai kewajaran.
Baca Juga: Berbicara dengan Orang yang Lebih Tua Harus Sopan, Ini Etika Komunikasi yang Baik
Jangan mau kalah pintar dari ponsel kita, ya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar