Larutan Asam dan Basa: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

GridKids.id - Tahu enggak? Dalam kehidupan sehari-hari ternyata manusia sering memanfaatkan dua larutan ini.

Yap, asam dan basa. Kedua zat ini bisa ditemukan pada bahan rumahan.

Seperti benda bersifat asam sering digunakan sebagai bahan pembersih kerak lantai kamar mandi.

Baca Juga: Sering Alami Asam Lambung? Sederet Buah-Buahan Ini Bantu Meredakannya

Sedangkan benda bersifat basa digunakan manusia dalam pembuatan sabun.

Bila kedua zat ini dicampurkan maka sifat asli dari masing-masing zat dapat hilang.

Soalnya asam dan basa bersifat saling menetralkan.

Baca Juga: Sering Disebut Mengundang Penyakit, Benarkah Mandi Malam Berbahaya?

Pengertian asam

Nama asam (acid) berasal dari bahasa Latin 'acetum' yang berarti cuka.

Asam adalah semua zat yang jika dilarutkan dalam air akan menjadi ion H+.

Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, seperti lemon, tomat, jeruk, dan sayuran.

Baca Juga: Jarang Disadari, Asam Lambung Ternyata Bisa Sebabkan Batuk Secara Tiba-Tiba

Ciri-ciri dari larutan asam 

1. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.

2. Dapat menimbulkan korosif atau dapat memicu karat

3. Rasanya asam, enggak boleh dirasakan kecuali pada makanan

Enggak cuma itu, ada asam karbonat untuk bahan minuman bersoda. Asam malat ada pada buah apel dan pir.

Contoh zat asam adalah, aki kendaraan, motor, asam pada lambung manusia, dan cuka.

Kids, zat asam bisa menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti hujan asam bisa merusak bangunan gedung dan tumbuhan.

Pengertian basa

Basa berasal dari bahasa Arab 'alkali' yang memiliki arti abu.

Basa adalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-. Misalnya pada senyawa natrium hidroksida (HaOH) akan terurai menjadi Ha+ dan OH-.

Kids, ternyata jika basa bereaksi dengan asam, maka akan menghasilkan senyawa garam, lo.

Senyawa garam yang paling dikenal adalah garam dapur dengan nama senyawa kimia Natrium Klorida (NaCl)

Ciri-ciri larutan basa

1. Rasanya pahit

2. Dapat digunakan untuk mengemulsi minyak

3. Sifatnya kaustik (merusak jaringan kulit) jika kadarnya tinggi.

Contoh penggunaan garam dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan dan bahan pengawet.

Baca Juga: Pantas Saja Cokelat Bisa Bikin Bahagia, Ternyata Mengandung 4 Senyawa Ini

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

 

PROMOTED CONTENT