GridKids.id - Pastinya kamu pernah mendengar mengenai istilah mengenai karbon dioksida dan karbon monoksida. Benar begitu, Kids?
Nah, apakah kamu tahu perbedaan di antara keduanya?
Sering kali sebagian besar orang menganggap bahwa karbon dioksida dan karbon monoksida tersebut adalah sama.
Baca Juga: Jadi Paru-Paru Dunia, Ini Jenis Pohon Penghasil Oksigen Terbanyak
Pada nyatanya, karbon dioksida dan karbon monoksida adalah berbeda, Kids.
Dua senyawa tersebut mengalami proses pembakaran yang berbeda, namun keduanya sama-sama merupakan gas beracun.
Lalu, apa saja perbedaan antara karbon dioksida dan karbon monoksida? Langsung simak ulasannya, yuk!
Baca Juga: Belum Terlambat untuk Mulai Meletakkan Tanaman di Dalam Rumah, Ini Beragam Manfaatnya
Perbedaan Karbon Dioksida dan Karbon Monoksida
Definisi Karbon Dioksida
Karbon dioksida terbentuk saat terjadi pembakaran sempurna, yakni atom karbon mengikat dua atom oksigen (CO2).
Karbon dioksida atau zat asam arang merupakan sejenis senyawa kimia yang terdiri atas dua atom oksigen yang terikat secara kovalen.
Nah, senyawa ini berbentuk gas pada keadaan temperatur dan tekanan standar dan berada di atmosfer bumi.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi dan Koloid
Karbon dioksida berasal dari aktivitas gunung berapi, dari tumbuhan atau hewan mati yang mengurai, atau pembakaran dari hasil bumi seperti batu bara dan minyak bumi.
Nah, senyawa karbon dioksida lebih berat jika dibandingkan dengan udara, Kids.
Maka dari itu, mereka akan berkumpul di lapisan paling rendah bumi dan menyatu dengan udara sekitar.
Definisi Karbon Monoksida
Karbon monoksida memiliki rumus kimia CO yang merupakan gas yang enggak berwarna, enggak berbau, dan enggak berasa.
Gas ini terdiri atas satu atom karbon yang secara kovalen berikatan dengan satu atom oksigen.
Senyawa ini sebagian besar berasal dari pembakaran bahan fosil dengan udara, berupa gas buangan.
Baca Juga: Perbedaan Zat Tunggal dan Zat Campuran dalam Ilmu Sains
Keberadaan gas karbon monoksida akan lebih banyak di kota besar yang padat lalu lintas dan keberadaan suatu pabrik.
Hal ini pun menyebabkan kadar CO dalam udara di kota relatif lebih tinggi jika dibandingkan dengan daerah pedesaan.
Selain itu, gas CO dapat berasal dari proses industri.
Nah, secara alamiah gas CO juga dapat berbentuk, walaupun jumlahnya relatif sangat sedikit.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar