GridKids.id - Ada beberapa hewan yang memiliki sistem pernapasan sama seperti manusia, ada juga yang berbeda.
Sebagai contoh adalah cacaing yang tidak memiliki alat pernapasan atau respirasi khusus.
Sekarang kita cari tahu sistem pernapasan pada cacing, yuk!
Baca Juga: Sistem Pernapasan: Fungsi Paru-Paru yang Merupakan Organ Tubuh yang Vital
Pernapasan cacing mirip seperti amfibi karena cacing tanah bernapas melalui permukaan kulitnya.
Di permukaan kulit cacing ada banyak sekali pembuluh darah dan menghasilkan lendir.
Baca Juga: Ada Tonjolan di Huruf F dan J pada Keyboard, Apa Kegunaannya?
Ini dikarenakan cacing hidup di dalam tanah, sehingga permukaan kulit yang basah menyerap oksigen.
Oksigen bisa langsung menyatu dengan darah untuk diedarkan ke seluruh tubuhnya.
Gas hasil respirasi berupa gas karbondioksida dikeluarkan kembali melalui permukaan kulit.
Bentuk dari cacing tanah adalah memanjang dan terbagi menjadi beberapa segmen. Pada segmen-segmen tersebut ada beberapa pasang setaea.
Setaea adalah bulu-bulu yang melekat pada ciacing tanah. Organ pernapasan cacing sangat unik karena terletak pada kulitnya.
Bernapas dari kulit
Kids, ternyata dipermukaan kulit cacing ada lapisan tipis yang disebut kutikula. Kutikula ini selalu lembab dan basah.
Nah, karena itulah cacing tanah selalu basah.
Lapisan ini bisa menyerap udara (oksigen) di dalam tanah sehingga masuk ke pembuluh darah.
Setelah itu oksigen diedarkan ke seluruh tubuhnya.
Baca Juga: Ciri-Ciri Makhluk Hidup, Baik Manusia, Hewan Maupun Tumbuh-Tumbuhan
Adaptasi dengan lingkungan
Cacing bernapas dengan kulit ternyata merupakan bentuk adaptasi dengan lingkungannya, lo. Habitat cacing adalah di dalam tanah.
Bernapas melalui permukaan kulit jauh lebih baik dibanding dengan sistem pernapasan khusus.
Oksigen bisa langsung masuk ke pembuluh darah jika bernapas melalui permukaan kulit.
Bernapas dengan kulit juga dimiliki semua jenis cacing lo, Kids.
Baca Juga: 5 Teknik Pernapasan Sederhana Ini Bisa Bikin Tubuh dan Pikiran Jadi Tenang, Cocok untuk Relaksasi
Cacing suka memakan makhluk kecil, seperti nematoda, protozoa, dan bakteri yang ada di dalam tanah.
Enggak cuma itu, cacing juga suka jamur yang ada di dalam tanah.
Uniknya lagi, cacing enggak bisa makan buah jeruk atau sejenisnya. Kandungan zat di dalam jeruk bisa membunuh cacing.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar