Khawatir Akibat Sekolah Kembali Dibuka
Alat tes corona unik ini ditemukan oleh Manuela Foedinger. Ia adalah pemimpin laboratorium rumah sakit Kaiser-Franz-Joseph di Wina.
Manuela pernah membuat tes obat kumur yang mirip dan mudah digunakan. Sekarang, alat itu banyak dipakai di negara tersebut.
Baca Juga: Negara di Dunia dengan Jumlah Tes COVID-19 Terbanyak dan Tersedikit
Di Wina, Foedinger sekarang melakukan penelitian dengan anak-anak berusia 1-6 tahun di lima TK.
Penelitian itu bertujuan menunjukkan seberapa akurat hasil tes, dan membantu memutuskan apakah tes lolipop ini bisa diterapkan lebih luas.
Meski anak-anak dibebaskan dari banyak protokol kesehatan, ada kekhawatiran dengan dibukanya kembali sekolah dan TK.
Dikhawatirkan, varian lebih menular yang muncul di Inggris dan dominan di beberapa negara Uni Eropa bisa menyebar luas di kalangan remaja dan anak-anak.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar