Laboraturium Luar Angkasa
Pada 1 April 2018, laboratorium ruang angkasa Tiangong-1 milik Tiongkok jatuh dari langit, pecah, dan terbakar di atas Samudra Pasifik.
Tiangong-1 memiliki panjang sekitar 34 kaki (10,4 m), lebar 11 kaki (3,3 m), dan berat lebih dari 9 ton.
Laboratorium luar angkasa itu terdiri dari dua bagian utama.
Ada "modul eksperimental" yang menampung astronot yang berkunjung dan "modul sumber daya" yang mengakomodasi sistem tenaga surya dan propulsi Tiangong-1.
Tiongkok meluncurkan Tiangong-1 ke orbit 29 September 2011.
Lalu pada 2016, pengawas penerbangan Tiongkok kehilangan kontak dengan Tiangong-1 dan diizinkan jatuh dari luar angkasa.
Baca Juga: Urutan dan Fungsi Lapisan Atmosfer yang Melindungi Bumi dari Benda Langit Luar Angkasa
Roket Long March 7
Roket milik Tiongkok ini jatuh ke Bumi pada Kamis, 27 Juli 2016.
Puing-puingnya membuat bola api muncul di sejumlah negara bagian barat Amerika Serikat, seperti Utah, Nevada, Colorado, Idaho, serta California.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar