GridKids.id - Pada 29 April 2021, roket Long March 5B membawa modul utama stasiun luar angkasa Tiongkok ke orbit Bumi.
Peluncuran modul pertama untuk stasiun luar angkasa ini adalah momen yang bersejarah bagi Tiongkok, Kids.
Negara ini bahkan sudah menghabiskan biaya miliaran dollar AS untuk eksplorasi luar angkasa.
Sayangnya, ada masalah saat roket tersebut kembali ke Bumi.
Hal ini karena Long March 5B jatuh ke Bumi secara enggak terkendali.
Maka dari itu, dikhawatirkan roket ini bisa jatuh di mana saja dan membahayakan makhluk hidup.
Jatuh Enggak Terkendali
Namun untung saja, puing-puing roket Long March 5B jatuh dan hancur di tengah laut, tepatnya di Samudra Hindia.
Sebagian roket tersebut hancur terbakar atmosfer Bumi dan sebagian lagi mendarat di lokasi di sebelah barat Maladewa.
Sebenarnya, hal ini sesuai dengan perkiraan beberapa pakar, karena 70% Bumi terdiri dari air.
Jadi, memang ada kemungkinan lebih besar kalau puing tersebut mendarat di air.
Baca Juga: Catatkan Sejarah, NASA dan SpaceX Berhasil Luncurkan Roket Walau Sempat Terkendala Cuaca
Media pemerintah Tiongkok mengatakan kalau bagian dari roket itu masuk kembali ke atmosfer pada Minggu pukul 02.24 GMT (09.24 WIB).
Meski enggak ada korban, tapi sampai sekarang belum diketahui apakah puing-puing itu berdampak pada tanah atau air.
Salah Satu yang Terbesar
Saat kembali dan masuk ke atmosfer Bumi, roket dan benda langit lain akan bergesekan dengan panas yang bisa membuatnya terbakar dan hancur, Kids.
Namun, obyek sebesar Long March 5B enggak akan bisa hancur total.
Puing-puingnya sempat dikhawatirkan berjatuhan di permukiman penduduk, dan menimbulkan kerusakan serta korban jiwa, meski risikonya rendah.
Masyarakat memang pantas khawatir. Hal ini karena tahun lalu, puing-puing dari roket Long March lain jatuh di desa-desa Pantai Gading.
Kejadian tersebut menyebabkan beberapa kerusakan meski enggak ada korban.
Baca Juga: Sempat Gagal, Kini NASA Kembali Siapkan Peluncuran Astronot ke ISS dengan Roket SpaceX
Jatuhnya roket Long March 5B sepanjang 30 meter ini disebut jadi salah satu puing luar angkasa terbesar yang jatuh ke Bumi.
Roket seberat 18 ton tersebut adalah puing-puing terberat yang jatuh enggak terkendali sejak bekas stasiun luar angkasa milik Uni Soviet jatuh ke Bumi pada 1991.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar