GridKids.id - Ketika masa pandemi COVID-19 melanda, banyak yang memiliki hobi baru menanam sayur di pekarangan rumah, Kids.
Hal tersebut dipilih untuk mengisi waktu luang karena banyak kegiatan dilakukan di rumah.
Menanam sayuran sendiri juga memiliki manfaat, yakni punya stok sayuran segar.
Baca Juga: Sering Dianggap Sepele, Ini Sederet Manfaat Tanaman Kumis Kucing
Sayangnya, masih ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan banyak orang ketika menanam sayuran di pekarangan rumah, Kids.
Wah, apa saja kesalahan yang sering dilakukan saat menanam sayuran di rumah, ya? Yuk, kita cari tahu!
Menanam Terlalu Banyak
Ketika kamu menanam sayuran di rumah sebaiknya tanam secukupnya, sesuaikan dengan kebutuhan di rumah, Kids.
Ada beberapa orang yang menanam dengan berlebihan dari yang dibutuhkan.
Dampak dari hal tersebut ialah saat sayuran matang bersamaan jadi enggak terolah dan membusuk.
Salah Memilih Lokasi
Menanam sayur di pekarangan rumah, ada kesalahan yang menyebabkan sayuran enggak tumbuh dengan baik.
Kesalahan tersebut ialah salah dalam pemilihan lokasi.
Ketika ingin menanam sayuran, harus memperhatikan sumber air dan paparan sinar matahari, Kids.
Sayuran yang enggak mendapat sinar matahari yang cukup akan berdampak pada hasil buah yang kurang maksimal.
Kurang memperhatikan tanah
Kamu juga perlu memperhatikan tanah agar sayuran tumbuh subur.
Baca Juga: Meski Disukai Manusia, Kebanyakan Kucing Enggak Menyukai 6 Jenis Tanaman Ini
Jika tanah untuk menanam sayur kurang baik, maka akan berdampak tanaman layu serta enggak berkembang.
Tetapi ketika tanah dalam kondisi baik maka dapat menampung semua jenis makhluk yang bermanfaat untuk pertumbuhan.
Hal tersebut dikarenakan tanah yang baik dapat menyimpan nutrisi sehingga dapat dipakai untuk pertumbuhan dan menghambat hama, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar