GridKids.id - Enggak terasa sebentar lagi umat Islam akan merayakan perayaan Lebaran.
Perayaan Lebaran identik dengan mudik atau pulang kampung.
Tahun lalu, umat Islam di Indonesia harus merayakan Lebaran dengan suasana COVID-19, sehingga terdapat larangan mudik pada Lebaran 2020.
Kini pemerintah enggak melarang adanya mudik Lebaran 2021.
Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi menyatakan, pemerintah enggak akan melarang masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2021.
Namun, perayaan Lebaran 2021 masih dalam suasana pandemi COVID-19, meski program vaksin sudah mulai dijalankan.
Selain itu, dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (16/3/2021), membahas beberapa hal, salah satunya transportasi untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2021.
Baca Juga: Berbagai Penyakit Berpotensi Muncul Setelah Lebaran, Lakukan Hal Ini untuk Mencegahnya
Protokol kesehatan yang ketat
Meski enggak ada larangan untuk mudik, namun ada sejumlah perhatian terkait protokol kesehatan.
Pada prinsipnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang (mudik)," kata Bapak Budi dikutip Kompas.com.
Nantinya, mudik dapat dilaksanakan karena adanya mekanisme protokol kesehatan ketat yang disusun bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.
"Kementerian Perhubungan sebagai koordinator nasional angkutan Lebaran berharap penuh agar kegiatan mudik berjalan dengan baik.
Oleh karenanya, saya mengajak kepada Bapak Ketua Komisi dan anggota untuk memantau persiapan mudik dan juga memantau proses mudik itu sendiri," kata Bapak Budi.
Baca Juga: Semakin Digemari, Ini Sederet Manfaat Teh Kombucha yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
Adanya Vaksin dan Kendaraan
Adanya program vaksin yang sudah diberlakukan, membuat beberapa orang semakin ingin bepergian.
"Program vaksinasi diprediksi akan membuat masyarakat ingin bepergian. Juga adanya PPnBM 0 persen, di mana kepemilikan mobil bisa bertambah," ujarnya.
Selain itu, adanya penggunaan GeNose yang lebih murah dan menjadi syarat untuk melakukan perjalanan di terminal, stasiun, pelabuhan dan bandara akan dijalankan.
Sejumlah Masyarakat Masih Takut Mudik
Meski enggak ada larangan untuk mudik, namun beberapa masyarakat mengaku masih takut mudik.
Masyarakat masih ragu dengan langkah pemerintah ini, karena masih tingginya kasus COVID-19.
Dilansir Kompas.com, Diah seorang karyawan swasta yang juga perantau di Jakarta, enggak yakin dengan kebijakan ini.
Diah memutuskan untuk enggak mudik karena kasus penyebaran COVID-19 masih tinggi.
"Proses vaksinasi juga belum maksimal, jadi masih nahan diri dulu sampai target herd immunity beneran tercapai," ungkap Diah, Selasa.
Beberapa tanggapan masyarakat>>
Baca Juga: Lebaran di Rumah Aja, Inilah Berbagai Hal yang Akan Dirindukan dari Kampung Halaman
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar