GridKids.id – Kids, pastinya kamu tahu mengenai dataran tinggi pegunungan Himalaya?
Himalaya adalah sebuah barisan pegunungan yang terletak di kawasan Asia. Posisinya membentang dari dataran tinggi antara Nepal dan Tibet.
Nah, ternyata, pegunungan Himalaya enggak hanya tentang Puncak Everest saja, lo.
Terdapat cerita dan kisah yang menjadi misteri dari tempat-tempat yang sulit dijangkau di sekitar wilayah tersebut.
Baca Juga: Kisah Sherpa yang Pecahkan Rekor, Menjadi Pemandu yang Mendaki Puncak Everest 2 Kali Seminggu
Banyak desa terpencil di sekitar pegunungan Himalaya yang dihuni oleh masyarakat lokal.
Karena sulit terjamah, desa-desa tersebut pun dikatakan mempunyai cerita misteri.
Salah satunya adalah desa yang bernama Malana.
Sebenarnya apa yang terjadi di desa tersebut? Yuk, simak ulasannya!
Desa Malana
Malana adalah desa kuno India di negara bagian Himachal Pradesh.
Desa terpencil bernama Malana terletak di sebuah lembah di sisi Parvati, sebelah timur laut Lembah Kullu yang terisolasi dari peradaban dunia.
Untuk mencapai desa tersebut, para traveler harus melalui medan yang sulit terlebih dahulu.
Dibutuhkan waktu kurang lebih selama empat jam dengan berjalan kaki dari Lembah Parvati menuju Desa Malana.
Kamu harus bertemu kabut tebal, melewati lembah yang naik dan turun serta jurang di sisi kanan dan kiri tanpa pengaman.
Belum ada akses dan jalan yang bisa dilalui kendaraan bermotor untuk mencapai desa itu.
Menurut legenda, asal penduduk Desa Malana berasal sejumlah pasukan Iskandar Agung membangun tempat perlindungan di desa yang terkucil ini pada 326 sebelum Masehi.
Para serdadu ini sering disebut-sebut sebagai leluhur orang-orang Malana.
Hal ini pun terlihat dari peninggalan bersejarah dan beberapa gambaran yang berada di dalam desa tersebut.
Uniknya, Desa Malana mempunyai bahasa sendiri, yakni, bahasa Kanashi.
Konon katanya bahasa ini dianggap suci dengan enggak diajarkan kepada orang asing dan hanya digunakan di desa ini.
Baca Juga: Punya Tradisi Pemakaman yang Unik, Ini Fakta Tentang Adat Istiadat di Desa Trunyan Bali
Kehidupan mereka pun enggak mau diusik dari peradaban luar. Masyarakat lokal di sana cenderung tertutup.
Para traveler juga hanya boleh berada di Malana pada saat siang hari dan enggak boleh datang saat matahari mulai terbenam, apa lagi sampai menginap.
Jika ketahuan ada penyusup, mereka akan menanggungnya sendiri risikonya.
Ada yang tertarik untuk berkunjung ke sana?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar