GridKids.id - Virus corona masih jadi pandemi di berbagai negara, enggak terkecuali Indonesia.
Untuk itu, kita harus meningkatkan keamanan dengan menjalankan protokol kesehatan.
Virus corona bisa menular melalui droplet atau tetesan air liur saat batuk, bersin, atau berbicara dari orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Tips dan Trik Mencuci Pakaian Agar Enggak Luntur Saat Dicuci, Apa Saja?
Namun, droplets juga bisa jatuh ke permukaan benda dan menyebabkan kontaminasi silang kalau kita menyentuh benda tersebut.
Nah, itu sebabnya kita enggak boleh menyentuh area wajah kalau tangan belum bersih, karena virus bisa dengan mudah masuk ke dalam tubuh melalui hidung dan mata.
Lalu, berapa lama virus ini bisa menempel di permukaan benda, ya?
Virus Corona pada Permukaan Benda
Virus corona bisa bertahan di beberapa permukaan jenis benda, seperti kaca, kayu, plastik, karton, tembaga, dan kain.
Melansir Cleveland, virus corona bisa bertahan selama tiga jam sampai tujuh hari, tergantung pada jenis permukaan benda tersebut.
Namun, dia antara semua jenis benda, ada satu yang berpotensi tinggi menyebabkan kontaminasi silang karena sering kita gunakan, yaitu kain.
Baca Juga: Segera Cek Punyamu! Ini 7 Tanda Masker Kain Sudah Enggak Layak Pakai dan Harus Diganti
Kain punya pori-pori yang menyebabkan virus corona enggak bisa bertahan lama.
Menurut para ahli, pakaian bisa menahan virus tetesan ludah. Partikel-partikel ini bisa mengering secara perlahan, dan menonaktifkan virus.
Meski begitu, ini enggak berarti kalau kematian virus akan terjadi dengan cepat.
Sebelumnya, para ilmuwan masih mempelajari lebih banyak tentang virus ini.
Namun, penelitian terbaru dari De Montfort University (DMU) di Leicester akhirnya menjawab berapa lama virus bisa bertahan pada kain.
Lama Virus Corona Bertahan pada Kain
Melansir Kompas.com, para peneliti menguji droplets virus corona pada tiga jenis kain, yaitu poliester, polycotton, dan seratus persen katun.
Hasilnya, kain poliester punya risiko yang paling tingg, Kids.
Padahal, bahan-bahan tersebut biasanya digunakan untuk seragam perawat kesehatan dan bisa menimbulkan risiko penularan.
Poliester jadi bahan kain yang punya risiko paling tinggi karena virus masih ada setelah tiga hari.
Virus ini juga bisa berpindah ke permukaan lain.
Baca Juga: Berapa Lama Virus Corona Bertahan di Permukaan Benda? Ini Penjelasannya
Pada jenis kain dengan seratus persen katun, virus bertahan selama 24 jam. Sedangkan pada polycotton, virus cuma bertahan selama enam jam.
Maka dari itu, kita harus mencuci pakaian atau jenis-jenis kain tersebut dengan benar dan dengan saksama.
Sadari juga kalau kancing, ritsleting, dan perangkat keras pakaian lainnya juga bisa jadi media virus ini untuk menempel.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar