GridKids.id - Saat ini, Indonesia sedang memasuki musim hujan, Kids.
Curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa daerah jadi terendam banjir.
Banjir merupakan bencana alam yang bukan cuma bisa menyebabkan kerusakan, tapi juga bisa membawa penyakit.
Baca Juga: Kasur Terendam Air Banjir? Ini Cara Membersihkannya Agar Kembali Seperti Semula dan Bebas Bakteri
Salah satunya adalah berbagai macam penyakit kulit.
Yap! Genangan air bajir yang kotor bisa menyebabkan penyakit. Apalagi kalau air ini masuk ke dalam rumah dan langsung terkena kulit.
Apa saja penyakit kulit yang bisa menyerang akibat terkena air banjir?
Kutu Air
Air kotor akibat banjir bisa menyebabkan kulit terkena kutu air.
Apalagi, kalau kaki terendam cukup lama tanpa menggunakan pelindung, nih.
Selain itu, suhu udara yang cenderung lembap terus-menerus saat musim hujan juga bisa membuat jamur berkembang lebih cepat.
Baca Juga: Banjir Dapat Menjadi Obyek Penularan COVID-19? Ini Penjelasan Ahli
Kurap
Kaki yang terendam dalam air kotor akibat banjir bisa meningkatkan risiko terkena infeksi jamur.
Apalagi kalau enggak menjaga kebersihan kulit dengan baik.
Biasanya, area yang paling sering terkena infeksi jamur adalah area lipatan, seperti lipatan paha dan jari-jari kaki.
Sebenarnya, jamur ini hidup secara alami di kulit dan enggak menyebabkan masalah.
Namun, jamur ini bisa berkembang dengan cepat dalam lingkungan yang lembap, seperti saat banjir.
Folikulitis
Folikulitis juga salah satu penyakit kulit yang sering muncul saat banjir.
Folikulitis adalah kondisi saat folikel rambut pada kulit meradang. Penyakit kulit ini biasanya terjadi pada bagian tubuh yang ditumbuhi rambut.
Folikulitis memang enggak terlalu berbahaya, tapi bisa menimbulkan rasa gatal dan nyeri yang membuat enggak nyaman.
Baca Juga: Banjir Melanda Sejumlah Wilayah, Ini Cara Membersihkan Rumah Bekas Banjir yang Tepat
Dermatitis Alergi
Saat banjir, kulit berisiko terkena bahan-bahan yang terkandung dalam air banjir, entah itu bahan kimia atau sampah.
Kalau banjir enggak kunjung surut, risiko terjadinya dermatitis alergi akan semakin besar.
Namun, enggak semua orang mengalami dermatitis alergi saat banjir.
Penyakit kulit ini cuma terjadi pada orang-orang yang sensitif terhadap bahan-bahan tertentu.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar