O iya, ketika menonton film kita biasanya mengidentifikasi diri dengan karakter yang ada di dalamnya beserta alasan mengapa mereka merasa sedih.
Makanya, muncul pula kesedihan dalam diri kita sebagai penonton karena rasa empati saat menyaksikan tokoh tersebut menangis.
2. Pengaruh Hormon Oksitosin
Alasan kita bisa menangis saat menonton atau menyasikan kisah yang sedih sekalipun itu fiksi adalah karena peningkatan hormon oksitosin di dalam darah.
Menurut pakar neuroekonomi, Paul J Zak, oksitosin merupakan hormon yang mengatur empati, Kids.
Hormon tersebut seperti "menyalakan" bagian-bagian otak yang kemudian membuat kita merasa peduli dengan orang lain, bahkan terhadap orang yang enggak kita kenal.
Baca Juga: Bukan Karena Lemah, Inilah 3 Zodiak yang Punya Hati Lembut dan Mudah Terharu, Kamu Salah Satunya?
Selain itu pengaruh peningkatan hormon oksitosin, rasa empati pada diri seseorang juga berpengaruh, lo.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Paul J Zak, film dengan kisah yang sedih bisa meningkatkan kadar oksitosin dan rasa empati.
Baik itu karena manusia di dunia nyata, atau manusia di dunia fiksi karena otak enggak bisa membedakan antara manusia sungguhan dan gambar manusia.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
Komentar