GridKids.id - Dalam kehidupan sehari-hari, beberapa orang berjemur setiap pagi.
Sinar matahari memiliki banyak manfaat karena memiliki kandungan nutrisi vitamin D yang bagus untuk tubuh, Kids.
Namun jika pada jam yang enggak tepat dan terlalu banyak terpapar sinar matahari maka akan menyebabkan risiko merusak kulit.
Baca Juga: Sudah Berjemur Hari Ini? Jangan Sampai Keliru, Ini Waktu Berjemur yang Tepat Demi Kesehatan
Kulit yang rusak dapat memicu penuaan dini, pigmentasi, bahkan kanker kulit.
Kita dapat meminimalisir dampak paparan sinar matahari dengan menggunakan sunscreen atau memakai alat pelindung khusus seperti topi atau pakaian lengan panjang.
Ada beberapa cara dapat diterapkan untuk mengenali apalah kulit kita mengalami kerusakan, apa saja, ya?
Kerusakan kulit akibat matahari
Hal yang utama terjadinya kulit rusak akibat matahari yaitu, paparan radiasi ultraviolet UV.
Dalam jangka waktu yang lama dapat memicu munculnya masalah kesehatan kulit, lalu muncul tanda-tanda kulit rusak karena matahari seperti, Kids.
1. Sunburn
Sunburn merupakan suatu kondisi kulit yang diakibatkan paparan sinar UV secara berlebihan.
Jika kamu mengalami sunburn pada kulit akan terasa sensasi terbakar serta merasakan perih.
Jika semakin parah akan menjadi kemerahan dan menjadi bengkak hingga melepuh dalam kulit.
Baca Juga: Mulailah Rajin Berjemur di Pagi Hari untuk Menjaga Kekebalan Tubuh dan Rasakan Manfaatnya
Selain itu dalam sejumlah orang terkena sunburn dengan ekstrim akan mengalami sakit kepala, mual, dan demam.
2. Kulit Kering
Kulit rusak akibat paparan sinar matahari bukan hanya ditandai dengan kulit kebakar, namun kulit rusak yang ditandai oleh kulit iritasi.
Kulit kering akibat paparan sinar matahari ditandai dengan adanya kulit terkelupas (flaking), kemerahan, gatal (itching), dan kulit kasar (roughness).
Untuk mengatasi hal tersebut bisa diatasi dengan pelembab dan minum air putih yang banyak.
3. Kerutan dan Garis-Garis Halus
Kulit yang terpapar sinar UV secara berlebihan dapat menyebabkan menonaktifkan karotenoid, yang melindungi kulit dari oksidasi.
Jika hal tersebut terjadi maka akan muncul tanda-tanda penuaan seperti kerutan dan garis-garis halus.
Untuk mengatasi kulit terbakar satu ini disarankan ke dokter kulit, karena dokter akan memberikan perawatan untuk menghilangkan kerutan pada kulit akibat terbakar sinar matahari.
Baca Juga: Suka Salah Kaprah, Ini Waktu Berjemur yang Baik Sebenarnya untuk Tubuh
4. Keratosis Aktinik
Istilah ini mungkin kurang familiar pada masyakarat, pada dasarnya keratosis aktinik adalah kondisi kulit rusak yang ditandai dengan adanya sedikit benjolan atau bercak kasar, kering, dan bersisik pada kulit.
Kulit bisa berubah warna menjadi merah muda, merah, atau cokelat, serta adanya sensasi terbakar dan gatal.
Kondisi terbakar ini menyerupai kutil yang menempel pada kulit, paparan sinar UV ini akan memiliki dampak jangka panjang.
Sama seperti sebelumnya, keratosis aktinik dapat disembuhkan dengan prosedur bedah, laser, kemoterapi topikal, dan imiquimod untuk membunuh sel-sel prakanker.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar