GridKids.id - Kids, bagi kamu yang sering menonton film dan suka melihat behind the scene-nya, pasti kamu sudah tak asing dengan alat yang satu ini.
Yap, clapperboard! Banyak orang yang menganggap alat ini hanya untuk hiasan atau sekedar gaya-gayaan.
Tetapi, sebenarnya clapperboard memiliki banyak fungsi, lo.
Di setiap syuting sebuah film layar lebar ataupun film pendek, alat ini sangat penting dan sangat dibutuhkan.
Kalau enggak, proses pembuatan film akan makin ribet dan juga bisa menghambat proses produksi.
Nah, sebenarnya seberapa pentingkah clapperboard ini? Lalu, apa saja fungsinya?
Yuk, kita simak di sini!
Baca Juga: Sukses Jadi Aktor Muda yang Digandrungi Remaja, Jeff Smith Ternyata Miliki Hobi Unik Ini
1. Bunyi "Ctak!"
Pernah enggak kalian mendengar bunyi Ctak! pada saat clapperboard digunakan untuk pembuatan film?
Bunyi Ctak itu bukan sekedar bunyi biasa, lo. Bunyi tersebut sangat berguna untuk penyelarasan gambar maupun suara.
Clapperboard digunakan dengan cara bagian atas dan bagian bawah papannya dihantamkan agar bisa menghasilkan bunyi ctak!.
Sehingga akan terekam ke dalam file audio yang dipegang oleh soundman.
2. Menulis Data Adegan
Selain bunyi Ctak, pada bagian bawah clapperboard digunakan sebagai tempat untuk mengisi data adegan dengan angka.
Nah, data ini sangat membantu untuk mengidentifikasi pengambilan gambar saat proses editing.
Saat memulai syuting tape recorder dan kamera, rolling, maka clapper (orang yang bertugas pegang clapperboard) akan menempatkan papan ini masuk ke dalam frame.
Gunanya, agar kamera bisa menangkap setiap data yang sudah ditulis oleh clapper.
Baca Juga: Walau Masih Pendatang Baru, Namun Bakat Aktingnya Patut Diperhitungkan, Ini Sederet Faktanya
3. Mengorganisir Data Hasil Syuting
Fungsi clapperboard masuk ke dalam frame, agar setiap data adegannya bisa dipilih oleh sang sutradara berdasarkan data yang tercatat di papan.
Lalu, catatan tersebut akan diberikan ke editor. Setelah editor melihat hasil footage syuting, ia enggak perlu lagi mengecek satu per satu video yang akan ia kerjakan.
Ada yang tahu kenapa? Karena, data adegan yang ditulis di clapperboard sudah muncul di thumbnail video.
Maka dari itu, editor lebih mudah untuk mengorganisir data hasil syuting dengan membagikannya ke dalam folder sesuai scene dan shot adegan, Kids.
4. Sinkronisasi Gambar dan Suara
Ini juga enggak kalah penting, Kids. Sinkronisasi gambar dan suara. Clapperboard berfungsi untuk syuting dengan menggunakan mic eksternal.
Bunyi Ctak yang terekam dalam mic internal dengan eksternal bisa digunakan untuk menyelaraskan gambar dan suara.
Saat editor melakukan penyuntingan gambar, ia akan menjajarkan kedua file audio.
Karena bunyi dari clapperboard yang sangat kencang akan terekam.
Jadi, editor pun langsung tahu bagian mana yang ada bunyi Ctak. Gambar dan suara akan menjadi sinkron.
Baca Juga: Jadi Aktor Ternama Tanah Air, Herjunot Ali Ternyata Miliki Hobi Ini
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar