1. China
Matahari buatan dari China ini bernama HL-2M Tokamak. Sebenarnya, ini adalah reaktor fusi nuklir.
Reaktor ini menghasilkan panas dan tenaga yang dihasilkannya sangat besar, sehingga akan menghasilkan energi tanpa batas.
Bahkan matahari buatan ini dapat beroperasi hingga suhu mencapai 150 derajat celcius atau sekitar sepuluh kali lebih panas daripada matahari sesungguhnya.
Proyek yang dinamakan 'Man-Made Sun' ini didasari pada cara kerja Matahari dan bintang, yaitu menggunakan fusi hidrogen yang menciptakan energi panas.
Pengerjaan proyek pembuatan matahari buatan dilakukan di Provinsi Sichuan barat daya.
Matahari buatan ini dapat mereplikasi cara matahari dalam menghasilkan panas menggunakan gas hidrogen dan deuterium sebagai bahan bakar.
Reaktor HL-2M Tokamak ini dapat membantu China mencapai target produksi energi fusi yang akan dikomersialkan tahun 2050.
Namun, para ilmuan enggak tahu berapa lama matahari buatan ini bisa tetap menyala.
Yang jelas matahari buatan ini dibuat untuk mendapat sumber energi bersih yang ramah lingkungan, Kids.
Sebab, selama ini kehidupan modern mengandalkan energi karbon yang bisa menimbulkan polusi.
Baca Juga: Rangkuman dan Jawaban Energi Panas, Belajar dari Rumah 12 November 2020
Baca Juga: Perbedaan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan serta Proses Terjadinya
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar