GridKids.id - Di beberapa negara, jumlah kasus virus corona masih sangat tinggi, Kids.
Bahkan di Inggris, dikabarkan muncul virus corona jenis baru.
Karena merupakan varian baru, virus corona ini belum bisa dikendalikan, lo. Akibatnya, Inggris kembali memberlakukan lockdown.
Kebijakan lockdown ini diberlakukan saat Natal dan berlaku sampai tersedianya vaksin untuk masyarakat.
Bukan cuma di Inggris, Kids. Beberapa negara di Eropa bahkan sampai menutup perbatasan karena takut virus corona jenis baru ini semakin menyebar.
Lalu, seperti apa virus corona jenis baru ini?
Baca Juga: Bukan Batuk Kering, Ternyata Ini Gejala Paling Umum COVID-19 yang Wajib Kita Waspadai
Menyebar Lebih Cepat
Kabar adanya virus corona jenis baru ini disampaikan Minggu (20/12/20) oleh Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun sudah berkomunikasi dengan pejabat Inggris tentang munculnya virus corona baru ini.
Diketahui, virus corona jenis baru ini menyebar lebih cepat. Meski begitu, masih belum diketahui dengan pasti apakah virus ini lebih berbahaya.
Selain itu, belum ada bukti yang menunjukkan kalau varian baru ini bereaksi berbeda terhadap vaksin.
Sebelumnya dilaporkan kalau paling enggak ada 60 pemerintah daerah yang terinfeksi virus varian baru itu.
Terjadi juga lonjakan tajam dan eksponensial infeksi virus corona di London, Kent, sebagian daerah di Essex, dan Hertfordshire.
Baca Juga: Inilah 6 Kelompok Prioritas Penerima Vaksin COVID-19 di Indonesia, Siapa Saja?
Baca Juga: Sempat Bertemu Orang yang Positif COVID-19, Apa yang Harus Dilakukan?
Ramai-Ramai Tolak Warga Inggris
Varian baru virus baru ini diperkirakan terdeksi pertama kali di bulan September.
Matt Hancock mengatakan varian baru dari virus corona ini kemungkinan berhubungan dengan penyebaran yang lebih cepat di tenggara Inggris.
Akibat hal ini, beberapa negara di Eropa sampai 'menolak' kedatangan warga Inggris.
Irlandia sudah melarang penerbangan dan penyeberangan feri dari Inggris selama 48 jam. Keputusan ini lalu diikuti Perancis.
Belanda juga melarang adanya kedatangan dari Inggris selama sisa 2020 ini, dan akan berdiskusi dengan Uni Eropa untuk mengatasi virus jenis baru ini.
Italia pun juga sudah mengumumkan larangan.
Belgia juga menyatakan akan menutup kedatangan orang Inggris selama 24 jam.
Di Ceko, pemerintah mengatakan kalau setiap orang yang berada di Inggris selama paling enggak 24 jam, diperintahkan mengisolasi diri secara mandiri.
Selanjutnya, Bulgaria juga mengumumkan kalau mereka melarang penerbangan dari dan ke Inggris sampai 31 Januari.
Baca Juga: 4 Singa di Kebun Binatang Positif COVID-19, Diduga Tertular Penjaga
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar