GridKids.id - Melansir Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan, misalnya seperti tanda titik, tanda koma, dan lain sebagainya.
Yap, ada banyak tanda baca dalam bahasa Indonesia, Kids. Hal itu enggak jarang hal itu masih membuat bingung banyak orang dalam penggunaannya.
Makanya kali ini kita bakal membahas tentang penggunaan tanda baca dalam bahasa Indonesia, nih.
Baca Juga: Apa Itu Pantun? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Pantun
Tanda baca yang bakal kita bahas kali ini adalah tanda petik dua, tanda seru, dan tanda koma.
Langsung simak penjelasan penggunaan tanda baca berikut ini, yuk!
Penggunaan Tanda Petik Dua (".......")
Penggunaan tanda petik dua ini bisa digunakan untuk berbagai kondisi, Kids.
Tanda petik dua di antaranya dipakai untuk:
- Mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan, naskah, atau bahan tertulis lainnya.
Contoh: Dokter Arif menyebutkan, "Kondisi saat ini belum aman dari pandemi COVID-19, maka kita masih harus terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat."
Baca Juga: Pengertian Konjungsi yang Digunakan dalam Kalimat dan Contohnya
- Mengapit judul puisi, judul buku, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.
Contoh: Cerpen "Tanah Airku" terdapat pada halaman 128.
- Mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kata yang memiliki arti khusus.
Contoh: Tugas itu bisa dilakukan dengan cara "trial and error".
Penggunaan Tanda Seru (!)
Melansir KBBI, tanda baca (!) yang dipakai sesudah ungkapan dan pernyataan yang berupa seruan atau perintah, yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Jika disederhanakan, intinya tanda seru ini digunakan setelah ungkapan yang berupa seruan atau kalimat perintah, Kids.
Contoh penggunaan tanda seru di antaranya adalah:
- Tolong, ambilkan segelas air di sana!
- Wah, kamar belajarmu rapi sekali!
- Jangan pergi ke tempat berbahaya seperti itu lagi!
Baca Juga: Contoh Pantun Nasihat dengan Tema Menjaga Kesehatan, Materi Belajar dari Rumah TVRI Rabu 6 Mei 2020
Penggunaan Tanda Koma (,)
- Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dan kecuali.
Contoh: Saya akan membeli es krim, tetapi kamu yang memilih varian rasanya.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Contoh: Oleh karena enggak sombong, ia memiliki banyak teman.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru, seperti o, ya, kasihan, atau kata-kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Pak, Bu, Mas, atau Dik dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat.
Contoh: O, baiklah kalau begitu, Pak.
- Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh: "Saya sangat senang," kata Ani, "karena lulus ujian dengan nilai yang baik."
- Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga.
Contoh: Anita Aisya, S.E., M.M.
Baca Juga: Apa Itu Norma? Ini Pengertian, Jenis, dan Fungsinya dalam Masyarakat
- Tanda koma dipakai di muka angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh: Rp5000,00
- Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya membatasi.
Contoh: Guru saya, Pak Arif, pandai sekali.
Itulah penggunaan tanda baca untuk tanda petik dua, tanda seru, dan tanda koma, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar