Dampak Revolusi Bumi
Inilah beberapa fenomena penting akibat dari revolusi Bumi:
Bumi di belahan utara dan selatan punya waktu siang dan malam yang berbeda. Ini terjadi karena kemiringan sumbu Bumi dan revolusi.
Saat berevolusi, Bumi bisa terletak di apotema atau hipotema.
Apotema adalah titik terjauh bumi dengan matahari. Sedangkan hipotema adalah titik terdekat bumi dengan matahari.
Gerak semu tahunan Matahari adalah gerak berubahnya posisi Matahari sepanjang tahun.
Selain berevolusi, Bumi juga berotasi. Sumbu rotasi enggak sejajar dengan sumbu revolusi.
Sumbu Bumi yang miring 23,5 derajat membuat Matahari enggak selalu terlihat di atas khatulistiwa. Matahari akan terlihat berada di utara atau selatan Bumi.
Selama setengah tahun, Matahari lebih banyak menerangi Bumi bagian utara. Setengahnya lagi, Matahari lebih banyak menerangi Bumi bagian selatan.
Gerak semu Matahari mengakibatkan perbedaan intensitas penyinaran Matahari di berbagai wilayah Bumi.
Perbedaan ini menimbulkan perbedaan musim. Bumi bagian utara dan selatan mengalami empat musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar