GridKids.id - Kids, apa kamu pernah mendengar istilah bullying?
Bullying atau perundungan adalah perilaku enggak terpuji yang enggak boleh disepelekan. Hal ini karena bullying punya dampak yang serius untuk kesehatan mental korban.
Lalu, apa itu bullying, dan apa penyebab, dampak, serta bagaimana cara mengatasinya?
Apa Itu Bullying?
Bullying adalah perbuatan enggak baik yang dilakukan oleh seseorang atau lebih kepada orang lainnya.
Perbuatan yang dimaksud bisa berupa hal-hal yang menyakiti secara fisik, seperti memukul, mendorong, dan lain-lain.
Bisa juga menyakiti secara verbal, misalnya mengejek penampilan, menghina kemampuan, dan masih banyak lagi.
Tidakan menjauhi dan mengucilkan seseorang juga termasuk tindakan bullying.
Bullying enggak cuma terjadi pada orang-orang yang saling kenal atau sering bertemu secara langsung, lo.
Di zaman yang sudah maju ini, bullying bisa dilakukan lewat telepon, mengirim pesan melalui SMS atau email, dan meninggalkan komentar buruk di media sosial.
Istilah bullying melalui gadget (gawai) biasa dikenal dengan istilah cyberbullying.
Baca Juga: Keren! Instagram Hadirkan 3 Fitur Baru yang Bisa Bantu Penggunanya Cegah Bullying, Sudah Tahu?
Faktor Penyebab Bullying
Inilah beberapa faktor penyebab seseorang melakukan bullying, yaitu:
1. Masalah pribadi
Salah satu pemicu seseorang melakukan bullying adalah punya masalah pribadi yang membuatnya enggak berdaya di hidupnya sendiri.
Contohnya saja anak yang berasal dari keluarga disfungsional.
Enggak semua anak dari keluarga disfungsional akan jadi pelaku bullying, tapi hal ini sering terjadi.
Sebagian besar pelaku adalah anak yang merasa kurang kasih sayang dan keterbukaan dalam keluarganya, kemungkinan juga sering melihat orang tuanya bersikap agresif terhadap orang-orang di sekitarnya.
2. Pernah jadi korban bullying
Beberapa kasus menunjukkan kalau pelaku sebenarnya juga merupakan korban.
Contohnya seperti anak yang merasa di-bully oleh saudaranya di rumah, lalau ia membalas dengan cara mem-bully temannya di sekolah yang ia anggap lebih lemah.
Contoh lainnya adalah orang yang tertekan akibat bullying di kehidupan nyata dan menggunakan dunia maya untuk menunjukkan kalau dirinya juga punya kekuatan dengan cara menyerang orang lain.
3. Rasa iri
Penyebab bullying selanjutnya adalah karena rasa iri pelaku pada korban.
Rasa iri ini bisa muncul akibat korban punya hal yang sebenarnya sama istimewanya dengan sang pelaku.
Selain itu, seseorang juga mungkin melakukan bully untuk menutupi jati dirinya sendiri.
Baca Juga: Bullying Berujung Amputasi, Pendapat Psikolog: Korban Bisa Alami Depresi Luar Biasa
4. Kurangnya rasa empati
Penyebab selanjutnya adalah karena kurangnya rasa empati.
Saat melihat korban, pelaku bullying enggak merasa empati pada apa yang dirasakan korban, sebagian mungkin justru merasa senang saat melihat orang lain takut.
Semakin mendapatkan reaksi yang diinginkan, semakin pelaku bullying senang melakukan aksinya.
5. Mencari perhatian
Kadang pelaku bullying enggak sadar kalau apa yang dilakukannya termasuk ke dalam penindasan, karena sebenarnya apa yang dilakukannya adalah mencari perhatian.
Jenis yang satu ini paling mudah untuk diatasi. Caranya adalah dengan memberikannya perhatian yang positif sebelum pelaku mencari perhatian dengan cara yang negatif.
6. Kesulitan mengendalikan emosi
Anak yang kesulitan untuk mengatur emosi bisa berpotensi jadi pelaku bullying.
Saat seseorang merasa marah dan frustasi, perbuatan menyakiti dan mengintimidasi orang lain bisa saja dilakukan.
Kalau sulit untuk mengendalikan emosi, maka masalah kecil saja bisa membuat seseorang terprovokasi dan meluapkan emosinya secara berlebihan.
Efek atau Dampak dari Bullying
Ada beberapa efek atau dampak bullying yang bisa berbahaya untuk kesehatan mental seseorang, yaitu:
1. Masalah Psikologis
Korban bully seringkali menunjukkan adanya gejala masalah psikologis, bahkan setelah perundungan berlangsung.
Kondisi yang paling sering muncul adalah depresi dan gangguan kecemasan.
Selain itu, korban bully juga bisa mengalami gejala psikosomatis, yang membuat masalah psikologis memicu gangguan pada kesehatan fisik.
2. Gangguan tidur
Dampak bullying yang juga bisa terlihat jelas adalah gangguan tidur.
Para korban bullying seringkali kesulitan untuk tidur yang nyenyak. Sekalipun bisa tidur, enggak jarang waktu tersebut justru dihiasi dengan mimpi buruk.
Baca Juga: Jadi Masalah Serius, Ternyata Dampak dari Bullying Enggak Main-Main
3. Tidak bisa menyatu dengan orang-orang di sekitar
Anak maupun orang dewasa yang mengalami bullying, secara enggak langsung ditempatkan pada status sosial yang lebih rendah dari rekan-rekannya.
Hal ini membuat korban bully jadi sering merasa kesepian, terabaikan, dan berujung pada turunnya rasa percaya diri.
4. Gangguan prestasi
Anak-anak korban bullying cenderung akan mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi belajar.
Mereka akan kesulitan untuk berkonsentrasi di kelas, sering enggak masuk sekolah, dan enggak diikutsertakan dalam kegiatan yang ada di sekolah.
5. Dampak jangka panjang
Dampak bullying seringkali masih dirasakan korban, meski belasan bahkan puluhan tahun setelah insiden tersebut berlangsung.
Dampak bullying dalam jangka panjang ini jarang terlihat, tapi justru inilah yang paling membuat korban merasa lebih tersiksa.
Baca Juga: Enggak Lucu! Pelaku Mengaku Cuma Bercanda, Kini Siswa SMP Korban Bullying Terancam Diamputasi
Cara Mengatasi Bullying
Kalau menjadi salah satu korban bullying, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:
- Temui seseorang yang kamu percaya dan beri tahu pada mereka apa yang terjadi padamu.
- Kalau bullying terjadi di sekolah, beri tahu seorang guru atau penasihat sekolah dan tanyakan apa yang bisa dilakukan untuk menindaklanjuti hal itu.
Bisa jadi sekolahmu punya kebijakan tentang bullying dan ada langkah-langkah untuk menanganinya.
- Jangan takut untuk melaporkan tindakan bullying pada pihak yang punya wewenang. Kalau kamu berani, tandanya kamu menyelamatkan dirimu sendiri dan korban bullying lainnya.
- Kalau bisa saat mulai ada tanda-tanda bullying kepadamu tunjukkan sifat berani dan percaya diri agar pembully berpikir ulang untuk melakukan tidakan itu padamu berulang kali.
Baca Juga: Jangan Takut, Lakukan Hal-Hal Ini Jika Dibully, Bikin Kapok Tukang Bully!
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | Bobo.id,sehatQ,KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar