Misi Penting
Nah, mengambil bebatuan dari asteroid Bennu ini merupakan tonggak penting untuk misi penelitian.
"Tim ini sangat senang; semua orang sangat bangga," kata peneliti utama Dante Lauretta dari University of Arizona, Tucson.
"Sekarang diperlukan beberapa hari lagi untuk mencari tahu berapa banyak sampel menakjubkan itu yang kami dapatkan. Kami telah memikirkan sampel ini selama beberapa dekade," tambah Thomas Zurbuchen, associate administrator untuk sains NASA.
Dengan asumsi ada sampel aman di atas pesawat, sampel itu dijadwalkan kembali ke Bumi pada tahun 2023.
Kalau enggak, tim misi harus mengkonfigurasi Osiris-Rex untuk perjalanan lain.
Wahana ruang angkasa itu beroperasi di bagian Bennu yang dijuluki Nightingale.
Wahana itu turun perlahan ke zona target selebar 8m selama empat setengah jam, melewati beberapa batu besar yang mengesankan, termasuk blok setinggi dua lantai yang dijuluki Mount Doom.
Osiris-Rex menggunakan apa yang oleh beberapa orang disebut sebagai "penyedot debu terbalik" untuk menarik objek.
Cara ini lebih tepat disebut Mekanisme Akuisisi Sampel Touch-and-Go, atau Tag-Sam, alat ini punya perangkat seperti lengan panjang dengan cincin di ujungnya.
Osisris-Rex mengambil gambar selama misi ini, tapi sayang ia enggak bisa mengirimkannya kembali karena bandwidth yang terbatas dari jarak yang begitu jauh.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar