GridKids.id - Gerhana adalah fenomena yang menarik untuk disaksikan. Namun, tahukah kamu apa bedanya gerhana Matahari dan gerhana Bulan?
Meski sama-sama merupakan peristiwa gerhana, ada perbedaan gerhana Matahari dan gerhana Bulan yang harus kamu ketahui.
Hmm... kira-kira, apa perbedaannya, ya?
Perbedaan Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
Melansir Bobo.id, kedua gerhana ini melibatkan tiga benda langit yang sama, yaitu Bumi, Matahari, dan Bulan.
Nah, saat ketiganya kebetulan berbaris, salah satunya akan terhalang dari garis pandang normal.
Misalnya, saat gerhana Matahari, Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari. Bulan menghalangi pandangan normal Matahari dari Bumi, menciptakan peristiwa yang kita sebut gerhana Matahari.
Hal yang sama juga terjadi selama gerhana Bulan. Bumi terletak di antara Matahari dan Bulan yang menyebabkan Bulan tampak menghilang lalu muncul kembali saat melewati bayangan yang dilemparkan oleh Bumi.
Gerhana Bulan terjadi selama Bulan penuh (full moon), yang merupakan saat Bulan berlawanan dengan Matahari di langit.
Gerhana Bulan enggak terjadi setiap bulan karena orbit Bulan miring sekitar lima derajat dibandingkan dengan orbit Bumi di sekitar Matahari.
Bumi lebih sering mengalami gerhana Bulan daripada gerhana Matahari.
Hal ini karena Bulan 300 kali lebih dekat ke Bumi daripada Matahari dan ada kemungkinan lebih besar kalau Bumi akan menutup cahaya ke Bulan daripada Bulan yang menghalangi cahaya dari Matahari.
Gerhana Matahari lebih jarang terjadi di Bumi. Saat gerhana Matahari terjadi, mereka biasanya cuma bisa dilihat untuk waktu yang singkat oleh sebagian penduduk Bumi.
Sedangkan gerhana Bulan lebih mudah dilihat oleh sebagian besar manusia di Bumi.
Untuk mengetahui lebih dalam, yuk kita cari tahu tentang gerhana Matahari dan gerhana Bulan!
Baca Juga: Apa Itu Gerhana Bulan? Ini Pengertian, Proses, dan Jenis-jenisnya
Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi saat posisi Bulan terletak di antara Bumi dan Matahari, sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit Bumi.
Dengan kata lain, gerhana Matahari terjadi saat Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus.
Jadi, posisi Bulan ada di tengah-tengah antara Matahari dan Bumi.
Ada 4 jenis gerhana Matahari, yaitu:
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari total terjadi saat cahaya Matahari tertutup sepenuhnya oleh bayangan Bulan.
2. Gerhana Matahari Parsial
Gerhana Matahari parsial atau gerhana Matahari sebagian terjadi saat bayangan Bulan cuma bisa menutupi sebagian cahaya Matahari.
3. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana Matahari cincin terjadi saat piringan Bulan hanya menutupi sebagian dari piringan Matahari.
4. Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana Matahari hibrida atau hibrid merupakan fenomena gabungan antara gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin.
Baca Juga: Apa Itu Gerhana Matahari? Inilah Pengertian dan Jenis-jenisnya
Gerhana Bulan
Gerhana Bulan merupakan salah satu fenomena langit yang menarik perhatian.
Gerhana Bulan adalah fenomena yang terjadi saat posisi Bumi berada di antara Matahari dan Bulan.
Biasanya, Bulan memantulkan sinar Matahari. Inilah kenapa Bulan bersinar di malam hari, Kids, karena memantulkan sinar Matahari.
Namun saat gerhana Bulan terjadi, yang jatuh di permukaan Bulan bukan sinar Matahari, melainkan bayangan Bumi.
Ada tiga jenis gerhana Bulan, yaitu:
1. Gerhana Bulan Total
Gerhana Bulan total terjadi saat Bulan dan Matahari persis berada di antara Bumi. Meski Bulan cuma jadi bayangan Bumi, sebagian sinar Matahari sampai ke Bulan.
2. Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana Bulan sebagian terjadi saat cuma sebagian Bulan yang berada di bayangan Bumi.
Pada gerhana Bulan sebagian, bayangan Bumi terlihat sangat gelap di permukaan Bulan yang menghadap Bumi.
3. Gerhana Bulan Penumbra
Bulan berada di bayangan luar Bumi yang samar (penumbra). Akibatnya, Bulan secara samar dinaungi oleh bayangan Bumi.
Gerhana Bulan penumbra terjadi saat Matahari, Bumi, dan Bulan disejajarkan secara enggak sempurna.
Baca Juga: Apa Itu Gerhana Bulan? Ini Pengertian, Proses, dan Jenis-jenisnya
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar