Vaksin Bukan Solusi Satu-satunya
Pakar epidemiologi dari Griffith University, Bapak Dicky Budiman mengatakan andai vaksin COVID-19 yang telah dikembangkan akhirnya tersedia, rupanya pandemi belum akan berakhir dalam sekejap.
Menurut Bapak Dicky, vaksin bukan solusi satu-satunya, Kids. Untuk mengatasi pandemi COVID-19 ini, berbagai upaya lain juga harus ikut menopang.
Bapak Dicky mengatakan, vaksin juga harus dikombinasikan dengan strategi lain seperti testing, tracing, isolasi, karantina, dan physical-social distancing.
Baca Juga: Jadi Angin Segar, Ini 3 Kandidat Vaksin yang Disebut Bakal Tersedia di Indonesia Bulan Depan
Mengapa begitu, ya? Soalnya menurut Bapak Dicky, vaksin COVID-19 yang diprediksi akan hadir pada kuartal pertama 2021 memiliki standar evikasi minimal 50 persen.
Jadi, setelah semua divaksin, bukan berarti lantas bebas, Kids.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar