GridKids.id - Kids, apa kamu memelihara kucing di rumah?
Kucing memang hewan yang sangat menggemaskan. Enggak heran kalau kucing jadi salah satu hewan favorit untuk dipelihara.
Selain itu, memelihara kucing juga bisa meredakan stres, lo! Hal ini karena dengkuran kucing bisa menenangkan kita.
Sayangnya, hewan berbulu kesayangan itu bisa saja mencakar atau menggigit kita sewaktu-waktu.
Gigi dan kukunya yang tajam bisa saja membuat kulit kita terluka. Bahkan, cakaran atau gigitan kucing bisa membuat kita terinfeksi, lo.
Meski sudah mendapatkan vaksinasi, gigitan atau cakaran kucing peliharaan masih bisa memicu infeksi.
Infeksi tersebut juga berpotensi mengakibatkan komplikasi, terutama bagi penderita diabetes atau yang memiliki sistem imunitas rendah.
Baca Juga: Tetap Hati-Hati, Ini Bahaya Kalau Terlalu Sering Bermain dengan Kucing Liar
Infeksi yang Bisa Ditularkan Kucing
Kucing bisa membuat kita rentan mengalami infeksi, Kids, khususnya bakteri staphylococcus aureus, campylobacteriosis, atau pasteurella.
Staphylococcus aureus biasanya ditemukan pada kulit manusia dan hewan dan menyebar antara manusia dan hewan melalui sentuhan.
Sedangkan bakteri campylobacteriosis bisa menular melalui paparan kotoran kucing yang terinfeksi atau melalui air dan makanan yang terkontaminasi.
Infeksi campylobacteriosis bisa mengakibatkan kram perut, demam, mual, dan diare.
Sementara itu, infeksi bakteri pasteurella bisa menular lewat gigitan atau cakaran kucing. Gejala awal infeksi bisa muncul cuma dalam hitungan jam.
Cakaran kucing juga bisa memicu cat scratch disease (CSD) atau penyakit cakaran kucing.
Meski jarang terjadi, cat scratch disease bisa menyebabkan orang mengalami komplikasi yang serius.
Penyakit ini bisa berpengaruh buruk pada otak, mata, jantung, atau organ internal lainnya.
Penyakit ini biasanya terjadi akibat cakaran kucing yang terinfeksi bakteri Bartonella henselae dari gigitan kutu, transfusi darah atau perkelahian dengan kucing lain yang terinfeksi.
Lalu, apa yang harus dilakukan saat kita dicakar atau digigit kucing?
Baca Juga: Bisa Bikin Marah, Hindari Mengelus Kucing di Bagian Tubuh Ini
Hal yang Harus Dilakukan saat Dicakar atau Digigit Kucing
Penanganan yang dilakukan akan tergantung pada keparahan luka yang dialami.
Kalau bekas cakaran hanya berupa sayatan kecil dan enggak dalam, biasanya hal ini enggak berbahaya.
Kalau mengalami hal tersebut, inilah langkah yang bisa kamu lakukan di rumah:
Namun kalau luka sudah dalam dan terlihat serius, lebih baik segera berobat ke dokter, ya!
Kita juga bisa memotong kuku kucing peliharaan agar enggak menyebabkan luka saat sengaja tergores atau tercakar.
Selain itu, jangan biarkan kucing menjilat atau menyentuh area mata, mulut, atau luka terbuka yang ada di tubuh.
Baca Juga: Walaupun Enggak Serius, Luka Cakaran Kucing Ternyata Harus Tetap Diobati dengan Benar
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar