Berperan dalam Sistem Kekebalan Tubuh
Penelitian menunjukkan, usus buntu manusia punya sel limfoid, yang membantu tubuh melawan infeksi. Ini menunjukkan kalau usus buntu berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Apendiks diketahui berperan dalam fungsi kekebalan mukosa mamalia.
Ia diyakini terlibat dalam limfosit-T yang diturunkan secara ekstratima dan respons imun yang dimediasi oleh limfosit-B.
Usus buntu juga dikatakan menghasilkan pertahanan awal yang membantu mencegah infeksi serius pada manusia.
Melansir Quartz, (11/1/2017), penelitian menemukaan kalau ada ciri kekebalan yang sama.
Sudah diteliti juga kalau usus buntu enggak cuma ada pada manusia.
Heather Smith menemukan, hewan mamalia juga punya usus buntu.
Jumlah total spesies yang keluar menjadi 533, termasuk simpanse dan anjing. Hewan-hewan ini sangat berbeda.
Mereka berasal dari seluruh penjuru dunia, makan makanan yang berbeda, dan bahkan bepergian dalam berbagai jenis kelompok sosial.
Smith sedang mencari kemiripan di antara berbagai usus buntu mereka, yang bisa menjelaskan tujuan organ tersebut.
"Ada ciri kekebalan yang sama pada hewan yang memiliki usus buntu, terdapat konsentrasi jaringan limfoid yang lebih tinggi di sekum,” kata Smith.
Sekum adalah bagian dari saluran pencernaan yang dimulai di usus besar, dari mana usus buntu berasal.
Jaringan limfoid ini, menurutnya, penuh dengan sel yang memicu reaksi kekebalan saat tubuh sedang berada di bawah tekanan.
Baca Juga: Sering Disepelekan, Inilah Gejala Usus Buntu yang Perlu Kamu Ketahui, Sebelum Menyerang Tubuh!
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar