Menurut Anne Dixos, ilmuwan dan dokter yang mempelajari obesitas dan penyakit paru-paru di University of Vermont, kalau memiliki kondisi tersebut maka kondisi pasien bakal lebih cepat memburuk kalau terkena COVID-19.
Kondisi tersebut diperburuk dengan berbagai masalah seperti kecenderungan darah yang menggumpal, penurunan jumlah sel dan sistem imunitas, dan peradangan kronis.
Kondisi tersebut tentunya enggak baik untuk melawan COVID-19 yang menginfeksi, Kids.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut Ilhem Messaoudi, seorang pakar imunologi di University of Californiamengungkapkan bahwa orang yang obesitas harus lebih berhati-hati terhadap COVID-19.
Stephen O'Rahilly, ilmuwan dan dokter di MRC Metabolic Diseases Unit, University of Cambridge mengungkapkan bahwa olahraga dan menurunkan berat badan bisa membantu meningkatkan kesehatan metabolik pada orang yang obesitas.
Selain itu, hal tersebut juga berguna untuk membantu mengurangi risiko gejala COVID-19 yang parah, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar