GridKids.id - Kebijakan untuk ojek online (ojol) pada PSBB DKI Jakarta yang dimulai 14 September 2020 agak berbeda dari sebelumnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) mulai Senin, 14 September 2020.
Rencananya, PSBB akan dilaksanakan kembali ketat seperti pada periode Maret-Juni lalu.
Pada saat itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan pembatasan terhadap moda transportasi umum, seperti halnya ojek online (ojol).
Meski begitu, kali ini ojek online masih diperbolehkan mengangkut penumpang selama PSBB.
"Motor berbasis aplikasi boleh mengangkut barang dan penumpang dengan protokol kesehatan yang lengkap," ungkap Bapak Anies.
Pengetatan PSBB ini diberlakukan selama dua pekan mulai 14 sampai 27 September 2020.
Baca Juga: Mengapa PSBB Bakal Diterapkan Lagi di Jakarta? Ternyata Ini Alasannya
Peraturan Ganjil Genap
Penerapan PSBB pengetatan mengacu pada Pergub Nomor 88 tahun 2020 terkait perubahan Pergub Nomor 33 tahun 2020 tentang PSBB.
Pergub Nomor 88 tahun 2020 diterbitkan tanggal 13 September 2020.
Pada dasarnya, prosedur PSBB pengetatan masih sama dengan PSBB sebelumnya yang berlaku mulai 10 April hingga 4 Juni 2020.
Bedanya, saat pengetatan PSBB dimulai maka sejumlah kegiatan mulai dibatasi dibanding PSBB transisi.
Sebab, sebagaimana diketahui, Provinsi DKI awalnya memberlakukan pelonggaran PSBB atau disebut PSBB transisi mulai 5 Juni sampai 2 Juli 2020.
Kemudian, Pemprov DKI memutuskan memperpanjang PSBB transisi masing-masing selama dua pekan sebanyak lima kali, terhitung mulai 3 Juli sampai 10 September 2020.
Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kebijakan ganjil genap ditiadakan selama pengetatan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Kebijakan ganjil genap ditiadakan selama PSBB," kata Anies konferensi pers di Balai Kota, Jakarta Pusat yang disiarkan melalui Youtube Pemprov DKI, Minggu (13/9/2020).
Kenapa DKI Jakarta Kembali Lakukan PSBB?
Selama beberapa waktu PSBB diterapkan di Jakarta. Sampai kemudian, pemerintah menerapkan PSBB transisi.
Namun, saat ini penerapan PSBB transisi di Jakarta dicabut dan PSBB bakal kembali diterapkan pada 14 September mendatang, Kids.
Mengapa PSBB bakal diterapkan lagi, khususnya di Jakarta, ya?
Rem Darurat
Gubernur DKI Jakarta, Bapak Anies Baswedan mengambil keputusan untuk kembali menerapkan PSBB.
Keputusan tersebut diambil sebagai bentuk penarikan rem darurat setelah mempertimbangkan beberapa faktor.
Beberapa faktor yang dipertimbangkan adalah tempat tidur rumah sakit yang hampir penuh.
Baca Juga: Trik Menggunakan Masker Supaya Enggak Sesak dan Sulit Bernapas
Selain itu, tren kasus COVID-19 yang aktif di Jakarta kembali meningkat.
Angka pemakaman berdasarkan protap COVID-19 pun juga ikut meningkat, Kids.
Maka dari itu, penerapan PSBB transisi di Jakarta dicabut dan PSBB akan segera diterapkan kembali.
Disambut Baik Oleh Epidemiolog
Epidemolog menyambut baik keputusan yang diambil oleh Bapak Anies untuk menarik rem darurat tersebut.
Menurut ahli epidemiologi dari Universitas Airlangga Surabaya, Bapak Windhu Purnomo menyampaikan bahwa PSBB sudah seharusnya dilakukan.
Namun, PSBB harus dilakukan dengan serius dan enggak main-main, Kids.
Bapak Windhu mengungkapkan, PSBB yang serius maksudnya adalah jangan sampai ada pergerakan manusia baik di dalam wilayah maupun di luar wilayah.
Baca Juga: Gejala Ringan, Sedang , dan Berat Penderita COVID-19 yang Sebaiknya Kamu Ketahui
Sebab, penularan virus corona adalah melalui kontak antar manusia, Kids.
Menurut pakar epidemiologi Indonesia di Griffith University Australia, Bapak Dicky Budiman, PSBB adalah strategi tambahan untuk menghadapi suatu pandemi.
PSBB adalah upaya untuk mencegah atau mengurangi pergerakan manusia supaya penularan virus corona enggak semakin meluas.
Namun, enggak hanya itu saja, upaya tersebut juga harus diimbangi dengan pengujian infeksi melalui tes PCR dan pelacakan atau tracing orang yang memiliki riwayat kontak erat kasus COVID-19.
Bapak Dicky mengungkapkan kalau pembatasan pergerakan orang akan mengurangi risiko penularan.
Selain itu, PSBB juga memberi waktu pada rumah sakit untuk merawat pasien yang sekarang ini jumlahnya membludak, Kids.
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar