Berdasarkan Science Alert, percobaan pada tikus bisa menjadi alternatif untuk mengurangi efek perjalanan luar angkasa dalam jangka panjang.
Soalnya, mikrogravitasi memang diketahui memiliki efek buruk bagi manusia di Bumi, Kids.
Bagi astronot yang kembali dari luar angkasa setelah berbulan-bulan, membutuhkan waktu waktu sekitar dua jam sehari untuk memulihkan kepadatan otot.
Di samping itu, dibutuhkan pula waktu bertahun-tahun untuk memulihkan kepadatan tulang.
Nah, tikus mutan yang direkayasa secara genetik tersebut bisa membawa manusia lebih dekat pada solusi hilangnya massa otot para astronot seusai melakukan misi panjang di luar Bumi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rahwiku Mahanani |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar