GridKids.id - Pandemi virus corona masih belum menunjukkan penurunan kasus.
Di Indonesia, kasus virus corona terus meningkat dan beberapa wilayah memasuki zona merah.
Ternyata kasus ini enggak hanya terjadi di Indonesia, tapi di beberapa negara di dunia.
Meski beberapa negara berhasil mengatasinya, namun ada juga beberapa negara yang kesulitan menekan kasus Covid-19.
Kasus Covid-19 Naik Kembali
Sebelumnya, kasus Covid-19 lebih rentan pada lansia dan lebih kebal pada orang usia muda.
Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan kenaikan tiga kali lipat jumlah kasus Covid-19 di kalangan orang muda selama lima bulan ini.
Lonjakan itu terjadi karena kurangnya perhatian kaum muda untuk menjaga jarak sosial. WHO melaporkan bahwa 15 persen dari enam juta kasus yang muncul antara akhir Februari dan pertengahan Juni terjadi di kelompok usia antara 15 dan 24 tahun.
Sebelum akhir Februari, angkanya adalah 4,5 persen. "Kami telah katakan sebelumnya dan akan kami katakan lagi: orang-orang muda bukannya tidak rentan," kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
“Orang-orang muda dapat terjangkit, orang-orang muda dapat meninggal, dan orang-orang muda dapat menularkan virus ke orang lain.”
Penyebabnya
Para pakar kesehatan menyatakan generasi muda cenderung lebih kecil kemungkinannya mengenakan masker dan menerapkan jarak sosial.
Mereka juga lebih besar kemungkinannya untuk tetap pergi bekerja, mengunjungi pantai, atau berbelanja.
AS, Perancis, Jerman, Spanyol dan Jepang termasuk di antara negara-negara yang melaporkan pertumbuhan terbesar penularan di kalangan generasi muda.
Para pejabat di Tokyo telah menyatakan mereka berencana melakukan tes virus corona di kawasan hiburan di kota itu, di mana banyak orang-orang muda berkumpul.
Statistik baru itu muncul sementara jumlah korban meninggal akibat Covid-19 di seluruh dunia telah melebihi 700 ribu orang di antara sekitar 18,5 juta orang yang terjangkit, sebut Coronavirus Resource Center di Johns Hopkins University.
Banyak negara yang mengalami kenaikan dramatis kasus dan kematian akibat Covid-19, termasuk di antaranya Australia.
Rekor penambahan terbesar dalam satu hari, 725 kasus baru dan 15 kematian, tercatat di negara bagian Victoria, di mana kota terbesar kedua di negara itu, Melbourne.
Berdasarkan data dari Worldometers, pada Minggu (30/8/2020) pagi jumlah kasus COVID-19 di dunia telah mencapai 25.140.756.
Jumlah kasus meninggal dunia ada sebanyak 845.521, sedangkan 17.479.038 kasus telah dinyatakan sembuh.
Nah, berikut ini 10 negara dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak di dunia.
1. Amerika Serikat: 6.135.560 kasus, 186.784 meninggal dunia, dan 3.400.491 sembuh
2. Brazil: 3.846.153 kasus, 120.452 meninggal dunia, dan 3.006.812 sembuh
3. India: 3.539.712 kasus, 63.657 meninggal dunia dan 2.712.520 sembuh
4. Rusia: 985.346 kasus, 17.025 meninggal dunia, dan 804.383 sembuh
5. Peru: 639.435 kasus, 28.607 meninggal dunia, 446.675 sembuh
6. Afrika Selatan: 622.551 kasus, 13.981 meninggal dunia, dan 536.694 sembuh
7. Kolumbia: 590.520 kasus, 18.767 meninggal dunia, 429.620 sembuh
8. Meksiko: 585.738 kasus, 63.146 meninggal dunia dan 404.667 sembuh
9. Spanyol: 455.621 kasus, 29.011 meninggal dunia
10. Cile: 408.009 kasus, 11.181 meninggal dunia, dan 381.183 sembuh
Baca Juga: Kapan Pandemi Virus Corona di Indonesia Berakhir? Ini Penjelasan dari Pakar
(Penulis : Gloria Setyvani Putri)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar