Lama Virus Corona Bertahan Hidup di Kain dan Pakaian
Karena kain juga punya pori-pori, virus corona juga enggak bisa bertahan lama pada pakaian.
Pakaian, menurut spesialis kesehatan masyarakat Carol Winner, bisa menahan virus tetesan ludah.
Partikel-partikel ini akan mengering seiring waktu, dan menonaktifkan virus.
Namun ini enggak berarti kalau kematian virus akan terjadi dengan cepat, dan Winner mengatakan, para ilmuwan masih mempelajari lebih banyak tentang virus ini.
Robert Amler, Dekan Fakultas Ilmu dan Praktek Kesehatan di New York Medical College dan mantan kepala petugas medis CDC, mengatakan, durasi virus tergantung pada kain, karena beberapa bahan lebih renggang daripada yang lain.
Dr. Janette Nesheiwat menilai bahan polyester seperti spandex dapat menahan kuman lebih lama dari pada kain berbahan dasar katun yang "bernapas".
Sehingga, dengan demikian penting untuk mencuci legging, pakaian dalam, dan gaun dengan seksama.
Sadari juga kalau kancing, ritsleting, dan perangkat keras pakaian lainnya juga bisa jadi media virus ini untuk menempel.
Cucilah pakaian dengan mesin cuci agar lebih mudah dan lebih cepat.
Selain itu metode ini benar-benar aman, dan akan membunuh virus bahkan kalau kita mencuci pakaian dari orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Kenali 4 Bahan Pakaian yang Enggak Boleh Masuk Mesin Cuci
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar