GridKids.id - Saat Idul Adha, daging kambing dan daging sapi jadi makanan yang banyak dikonsumsi.
Namun, di antara daging sapi dan daging kambing, kira-kira mana yang lebih sehat, ya?
Selama ini, banyak yang percaya kalau daging kambing bisa menyebabkan darah tinggi (hipertensi) dan kolesterol tinggi.
Karena itu, banyak orang akhirnya memilih untuk enggak makan berbagai olahan daging kambing dalam kehidupan sehari-hari.
Padahal, kalau dipahami lebih jauh, daging kambing bisa jadi lebih sehat dibanding daging sapi, lo.
Kandungan Kolesterol
Melansir Buku Ajar Ilmu Kesehatan: Memahami Gejala, Tanda dan Mitos (2019), daging kambing bisa dikatakan lebih baik daripada daging sapi atau bahkan daging ayam.
Hal itu dkarenakan kandungan kolesterol daging kambing terhitung lebih rendah dibanding daging sapi maupun daging ayam.
Kandungan kolesterol dalam 100 gram daging kambing tercatat cuma sekitar 57 mg.
Sementara, kadar kolesterol dalam 100 gram daging sapi dan daging ayam masing-masing mencapai 89 mg dan 83 mg.
Mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol lebih tinggi bisa menaikkan risiko seseorang mengalami kelebihan kolesterol dalam tubuh.
Kalau kondisi tersebut terus dibiarkan, bisa meningkatkan risiko terkena penyakit serius.
Enggak cuma itu, kandungan lemak pada daging kambing juga terbilang lebih rendah dibanding daging sapi maupun daging ayam.
Baca Juga: Langkah Mengolah Daging Kambing Agar Empuk, Caranya Sederhana
Kandungan Lemak dan Kalori
Nilai total lemak pada 100 gram daging kambing yakni hanya 2,3 gram.
Sedangkan, kandungan lemak pada 100 gram daging sapi bisa mencapai 15 gram dan daging ayam kurang lebih sampai 7,5 gram.
Karena mengandung lemak lebih rendah, kandungan kalori pada daging kambing juga lebih rendah dari daging sapi.
Setiap 100 gram daging kambing cuma mengandung sekitar 109 kalori.
Jumlah itu jauh lebih rendah dibanding kandungan kalori pada daging sapi yang mencapai 250 kalori per 100 gram.
Meski begitu, daging kambing tetap merupakan sumber protein hewani yang hampir sama baiknya dengan daging sapi maupun daging ayam.
Total protein hewani yang terkandung dalam 100 gram daging kambing kurang lebih mencapai sekitar 20 gram, sementara daging sapi 25 gram dan daging ayam 30 gram.
Dengan menikmati satu porsi daging kambing (100 gram), sudah bisa mencukupi 50 persen jumlah kebutuhan protein harian orang dewasa.
Baca Juga: Tips Menghilangkan Bau Prengus Daging Kambing dengan Bahan Alami
Kandungan Lemak Jenuh
Melansir Live Strong, kalau dilihat dari kandungan lemaknya, daging kambing bisa dibilang lebih dari daging sapi maupun daging ayam.
Hal ini karena kandungan lemak jenuh daging kambing lebih rendah dari daging sapi atau daging ayam.
Daging kambing cuma mengandung 0,79 gram lemak jenuh per sajian.
Sementara, daging sapi dan ayam, masing-masing mengandung 3,0 gram dan 1,7 gram lemak jenuh per sajian.
Karena mengandung lemak jenuh relatif rendah, daging kambing bisa jadi alternatif makanan hewani yang menyehatkan jantung daripada daging sapi atau ayam.
Meski daging kambing terbilang lebih sehat, konsumsi bahan makanan daging-dagingan tetap saja perlu dibatasi, ya.
Sebuah studi penelitian yang dilakukan Harvard Medical School, Boston, AS, mengaitkan konsumsi berlebihan daging merah dengan risiko lebih tinggi terkena hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes.
Konsumsi berlebih inilah yang kemungkinan membuat masyarakat Indonesia mengganggap daging kambing menjadi paling tidak sehat.
Sebabnya, aroma daging kambing yang khas bisa terus menggugah selera para penikmatnya.
Baca Juga: Apakah Daging Kurban Perlu Dicuci Lebih Dulu Sebelum Disimpan?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar