GridKids.id - Meski sekarang sudah banyak masyarakat yang sadar akan bahaya plastik, tapi enggak bisa dipungkiri kalau plastik masih jadi bagian dari kehidupan kita.
Bukan cuma berbahaya untuk lingkungan karena sampahnya, Kids. Plastik ternyata juga bisa berbahaya untuk kesehatan, lo!
Secara umum, pastik bisa dibedakan jadi 7 jenis tingkatan. Mulai dari tingkat 1 sampai tingkat 7.
Masing-masing jenis plastik ini punya kandungan dan bahaya kesehatan yang berbeda.
Jadi, kita dianjurkan untuk enggak sembarangan dalam memanfaatkan berbagai barang keperluan dari bahan plastik.
Perbedaan jenis plastik biasanya ditandai dengan anak panah berbentuk segitiga dan nomor simbolnya.
Anak panah berbentuk segitiga ini jadi tanda kalau produk plastik bisa didaur ulang.
Bukan cuma untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa saja. Untuk orangtua yang punya anak, juga perlu tahu berbagai jenis plastik demi kesehatan.
Misalnya, pada orangtua yang memberikan susu dalam botol kepada anak.
Botol susu umumnya dibuat dari plastik yang bahan bakunya adalah minyak bumi, Kids.
Kalau plastik ini dipanaskan, maka bisa mengeluarkan bahan yang berbahaya bagi manusia apalagi pada bayi.
Padahal botol susu dan dot harus dipanaskan atau direbus agar steril. Maka, otomatis racun yang berasal dari plastik yang dipanaskan akan terminum oleh bayi.
Nah, inilah 7 jenis plastik berbahaya yang perlu kamu tahu:
Baca Juga: Stop Mulai Sekarang, Inilah Bahaya dari Menyimpan Makanan di Kulkas dengan Plastik
1. Polyethylene terephthalate (PET atau PETE)
Bahan plastik ini biasanya digunakan sebagai kemasan minuman, minyak goreng, sambal, dan sebagainya, yang berwarna bening atau tembus pandang.
Plastik PET direkomendasikan cuma untuk sekali pakai saja.
Kalau dipakai berulang kali, apalagi untuk menyimpan air panas, lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogen yang bisa menyebabkan kanker.
2. High density poluethylene (HDPE)
Bahan plastik ini punya sifat bahan yang keras dan merupakan salah satu bahan plastik yang aman digunakan.
Hal ini karena punya kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara makanan atau minuman dengan wadah plastiknya.
HDPE biasanya dipakai sebagai bahan pembuatan botol susu atau jus yang berwarna putih, galon air minum, dan plastik belanja.
Namun, untuk pemakaiannya, HDPE direkomendasikan untuk satu kali pemakaian saja, ya.
Sebab, pelepasan senyawa antimony trioksida terus meningkat seiring waktu. Senyawa tersebut bisa menimbulkan beragam masalah, seperti:
3. Polyvinyl chloride (PVC atau V)
PVC biasanya dipakai dalam pembuatan botol detergen, botol sabun, botol sampo, pipa saluran, dan sebagainya.
Bahan plastik ini enggak boleh digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman karena mengandung zat Diethylhydroxylamine (DEHA) yang bisa merusak ginjal dan hati.
Baca Juga: Jangan Lupa, Penggunaan Kantong Plastik Sekali Pakai Dilarang di Jakarta Mulai Hari Ini
4. Low density polyethylene (LDPE)
LDPE sering dipakai sebagai kantong belanja, plastik kemasan, pembungkus makan segar, dan botol-botol lembek.
Bahan atau jenis plastik ini punya daya resistensi atau perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia, Kids.
Oleh karena itu, LPDE jadi salah satu jenis plastik yang bisa dipakai sebagai pembungkus makanan dan minuman.
5. Polypropylene (PP)
Jenis plastik PP biasanya digunakan dalam pembuatan botol minuman, kotak makanan, dan wadah penyimpanan makanan lainnya yang bisa dipakai berulang-ulang.
Bahan ini adalah jenis plastik terbaik yang bisa digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, lo.
Hal ini karena jenis plastik PP bisa mencegah terjadinya reaksi kimia dan tahan terhadap panas.
6. Polystyrene (PS)
Jenis plastik PS banyak dipakai sebagai bahan pembuatan Styrofoam, wadah makanan beku dan siap saji, piring, garpu, dan sendok plastik.
Meski sering dibuat piring, garpu, dan sendiok, jenis plastik ini sangat enggak dianjurkan untuk pembungkus makanan.
Hal itu dikarenakan plastik PS bisa mengeluarkan zat styrene kalau bersentuhan dengan makanan dan minuman, apalagi dalam kondisi panas.
Zat styrene bisa menimbulkan banyak masalah kesehatan, di antaranya kerusakan otak, serta mengganggu pertumbuhan dan sistem saraf.
Selain itu, bahan ini juga mengandung benzene yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker.
Plastik polystyrene juga kurang ramah lingkungan. Meski bisa didaur ulang, tapi membutuhkan proses yang sangat panjang dan waktu lama.
7. Other (O)
Terdapat 4 jenis plastik yang tegolong jenis Other, yakni:
Plastik jenis SAN dan ABS adalah jenis plastik yag baik digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman karena punya perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia.
Sementara, untuk jenis PC, sangat enggak dianjurkan untuk dipakai sebagai tempat menyimpan makanan dan minuman karena mengandung Bisphenol-A.
Senyawa ini antara lain bisa merugikan kesehatan, seperti bisa merusak sistem hormon dan mengganggu sistem imun.
Sayangnya, PC dilaporkan biasa digunakan pada pembuatan botol susu bayi, gelas anak balita (sippy cup) kaleng kemasan makanan dan minuman, serta kaleng susu formula.
Jadi, kalau mau memanfaatkan produk plastik untuk menyimpan atau makanan maupun minuman, lebih aman kalau memilih plastik nomor 4 dan 5, ya.
Meski harganya relatif lebih mahal daripada jenis plastik lainnya, tapi akan lebih aman untuk kesehatan.
Baca Juga: Jadi Pengganti Pembungkus Makanan Plastik, Daun Pisang Ternyata Punya Banyak Keunggulan, Apa Saja?
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar