Lonjakan Kasus Pneumonia
Sampai saat ini masih, masih belum jelas kenapa Kedutaan Tiongkok di Kazakhstan menyebut penyakit pneumonia itu dengan embel-embel 'tidak dikenal'.
Pernyataan lainnya dari Kedutaan Tiongkok di Kazakhstan berbunyi, "Kedutaan Tiongkok di Kazakhstan memperingatkan kepada warga Tiongkok di Kazakhstan untuk berhati-hati terhadap situasi dan meningkatkan pencegahan untuk mengurangi risiko terinfeksi."
Sementara itu, menurut Kepala Departemen Kesehatan Ibu kota Nur-Sultan, Saule Kisikova sebagaimana dilansir Kazinform, sebanyak 300 orang didiagnosis pneumonia dirawat di rumah sakit setiap harinya.
Di situs wes kedutaan Tiongkok, berdasarkan laporan media lokal, Provinsi Atyrau dan Aktobe serta kota Shymkent dilaporkan mengalami lonjakan kasus 'pneumonia' pada pertengahan Juni lalu.
Shymkent dan Atyrau terpisah sejauh 1.500 kilometer sementara jarak antara Atyrau dengan Aktobe sejauh 330 kilometer.
Kedutaan Tiongkok mengatakan kalau sejauh ini sudah ada hampir 500 kasus pneumonia itu di 3 tempat, dengan lebih dari 30 orang dalam kondisi kritis.
Negara itu pada tahun lalu mencatat angka kematian akibat pneumonia sebanyak 1.772 jiwa.
Sementara tahun ini, sebanyak 628 orang dinyatakan tewas di bulan Juni lalu termasuk beberapa orang kebangsaan Tiongkok.
(Penulis: Miranti Kencana Wirawan)
-----
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa dan komik yang kocak, langsung saja berlangganan majalah Bobo, Mombi SD, NG Kids dan Album Donal Bebek. Tinggal klik di www.gridstore.id.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar